Gerebek di Demak, BNN amankan puluhan kilogram sabu
Gerebek di Demak, BNN amankan puluhan kilogram sabu. adan Narkotika Nasional (BNN) mengamankan sabu seberat 11 kilogram dari rumah Kasmuri di Desa Kalisari RT 3 RW 2, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Selain itu ada sekitar 55 kilogram sabu lainya yang juga diamankan saat petugas BNN melakukan tangkapan.
Badan Narkotika Nasional (BNN) mengamankan sabu seberat 11 kilogram dari rumah Kasmuri di Desa Kalisari RT 3 RW 2, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Selain itu ada sekitar 55 kilogram sabu lainnya yang juga diamankan saat petugas BNN melakukan beberapa rentetan penangkapan terkait.
Deputi Penindakan dan Pengawasan BNN Irjen Arman Depari mengatakan keberhasilan pengungkapan kasus itu atas kerjasama BNN bersama instansi terkait diantaranya; Polda Jateng, Polres Demak, dan Bea Cukai.
Arman mengungkapkan selain mengamankan puluhan kilogram sabu, BNN juga mengamankan sebanyak 5 orang tersangka. "Ada 5 tersangka yaitu YT dan WD dari Demak, WJ dari Subang, TT Karawang, dan YS Jakarta," ungkap Arman di Desa Kalisari RT 3 RW 2, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Arman menjelaskan ditangkapnya 5 tersangka merupakan pengembangan pengungkapan kasus serupa dengan barang bukti 20 kilogram di Palembang awal Oktober lalu.
"Sekitar waktu subuh tadi kita berhasil menyita dan menangkap tersangka 5 orang. Barang bukti yang pertama penyitaan di daerah Tegal yaitu sabu kurang lebih 56 bungkus dengan berat sekitar 55 kilogram," terangnya.
Setelah kasus dikembangkan dari salah satu tersangka bernama Yatno, ternyata diketahui masih ada barang bukti lain di rumahnya di Kabupaten Demak. Lalu petugas BNN melakukan penggerebekan pertama kali di rumah kakak Yatno, Kasmuri di Desa Kalisari RT 3 RW 2, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Di lokasi tersebut ditemukan sebanyak lima mesin besar penyaring (pompa) air yang digunakan sebagai sarana menyelundupkan sabu.
"Dari pengembangan itu, dari salah satu tersangka berinisial YT (Yatno) adalah pemilik rumah ini bahwa barang bukti narkoba yang kita temukan berasal dari Malaysia yang disembunyikan dalam filter air berjumlah 5 unit," terangnya.
Kemudian, upaya penggeledahan oleh BNN dilanjutkan di rumah Yatno dan ternyata ditemukan 11 paket besar berisi sabu yang disembunyikan di bawah kasur.
"Kita geledah dengan anjing pelacak dari K9. Kita berhasil temukan 11 bungkus narkoba jenis sabu dengan barang bukti diperkirakan 11 kilogram. Sehingga total sabu yang sudah kita amankan kita amankan 67 bungkus, perkiraan total 67 kilogram dari kelima tersangka," tandasnya.
Baca juga:
Gerebek di Demak, BNN amankan puluhan kilogram sabu
Siap edarkan 60 paket sabu di Pariaman, dua pemuda diciduk
Polisi Bandara Soekarno-Hatta tertangkap basah bawa ganja
Panglima TNI instruksikan anggota TNI terlibat narkoba dipecat
Sabu dalam mesin pompa air diamankan BNN dari rumah warga di Demak
3 PNS diciduk, Wali Kota Depok tingkatkan kewaspadaan bahaya narkoba
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Apa yang diungkapkan oleh Kepala BNN mengenai bahaya narkoba? “Kita tahu sendiri narkotik adalah menyerang manusia, bahkan kalau saya bilang membunuh manusia lebih dahsyat dari teroris,” ujar Marthinus usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
-
Bagaimana ANBK dilakukan? Pelaksanaan AN menggunakan sistem berbasis komputer, sehingga disingkat dengan ANBK yang menggunakan moda tes dengan pilihan moda daring (online) ataupun semi daring (semi online) sesuai dengan ketersediaan sarana dan prasarana di sekolah atau daerah masing-masing.
-
Apa itu ANBK? ANBK adalah Asesmen Nasional Berbasis Komputer, program yang dirancang untuk menilai mutu tiap satuan pendidikan seperti Sekolah, Madrasah atau kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah.
-
Kenapa ANBK dilakukan? Pemerintah Indonesia melakukan perbaikan dan evaluasi pendidikan dengan cara pemetaan mutu melalui program asesmen nasional (AN).
-
Apa yang terjadi pada NKS? Polisi berhasil menangkap pelaku inisial IS, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NKS (18), seorang gadis penjual gorengan yang merupakan warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).