Gerebek narkoba, polisi cicipi garam karena dikira sabu
Beberapa penghuni kosan yang positif narkoba pun diamankan petugas.
Ada kejadian menggelikan saat Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Tengah (Jateng), merazia tempat kos di Kawasan Kecamatan Gayam Sari, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (31/3).
Kejadian itu muncul saat beberapa petugas pertama kali menyasar sebuah kos mewah di Kawasan Kijang Selatan, Kecamatan Gayam Sari, Kota Semarang, dan melakukan penggeledahan satu persatu kamar kos mewah yang terlihat bebas penghuninya baik laki maupun perempuan berbaur menjadi satu.
Saat melakukan penggeledahan yang diduga di tempati seorang berprofesi perawat, awalnya ditemukan serbuk menyerupai sabu-sabu berada di sebuah tas kosmetik. Salah satu petugas yang menggeledah langsung berteriak.
"Nah! Ini yah ada bungkusan sabu saya temukan di kotak kosmetik. Tolong, pak petugas keamanan disaksikan ini saya temukan satu bungkus di sini," teriak petugas Ditresnarkoba Polda Jateng disela-sela razia.
Sontak, belasan pasang mata petugas reserse dan awak media yang ikut dalam razia tersebut tertuju pada bungkusan yang kira-kira jika ditimbang beratnya sekitar 5 gram yang awalnya diduga sabu-sabu itu.
"Wah! Lima gram itu kalau betul sabu," seloroh Agus Hermanto dari media televisi Indosiar ini.
Untuk memastikan bahwa bungkusan tas plastik bening dan menyerupai bubuk kristal pecah-pecah tak beraturan tersebut, akhirnya salah satu petugas memanggil petugas dari Dokumentasi dan Kesehatan (Dokes) Polda Jateng.
Setelah diteliti dan dibolak-balik nungkusan tersebut, ternyata bungkusan yang semula diduga adalah sabu-sabu seberat 5 gram itu adalah bumbu dapur yaitu garam jenis krasak.
"Ini garam ini pak. Wong berair, kalau sabu-sabu bukan kayaknya," ungkap petugas Dokes Polda Jateng tersebut.
Kurang puas dengan pernyataan dari petugas Dokes Polda Jateng, salah satu petugas Ditresnarkoba Polda Jateng nekad mencicipi barang berbentuk serbuk putih bening pecah tak beraturan tersebut.
"Asin! Garam ini, bukan sabu!" teriak salah seorang petugas usai menjilat sedikit serbuk putih tersebut.
Usai mendapatkan kepastian bahwa serbuk putih itu garam, satu persatu puluhan kamar yang berada di kos mewah itu diperiksa dan disisir. Dalam razia di kos itu, petugas juga mendapati sepasang kekasih yang tinggal bersama di kamar kos meski belum resmi menikah alias pasangan kumpul kebo tersebut.
Akhirnya, razia pun dilanjutkan dengan mendatangi dua tempat kos lainnya dan mendapatkan dua wanita cantik yang positif mengonsumsi narkoba jenis sabu seperti yang diberitakan sebelumnya.
Kasubdit III Ditresnarkoba Polda Jateng AKBP Sunarto usai razia saat dikonfirmasi wartawan menyatakan bahwa kegiatan razia kos mewah itu sebagai upaya dari kepolisian untuk mencegah penggunaan narkoba di kos mewah tersebut.
"Sekarang dari analisa intelejen kos-kos mewah itu sering disalah gunakan untuk penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Termasuk BNN, dari data intel kita olah," pungkasnya pendek.
Baca juga:
Indekos dirazia, 2 wanita pemandu karaoke positif konsumsi sabu
Jadi kurir ganja, Adit ditangkap saat mengamen
BNNP Riau buang 3 Kg sabu dan ekstasi ke selokan
Komplotan bandar sabu di Buleleng jadikan anak-anak sebagai kurir
Saat ditangkap, pelayan kafe sempat menabrakkan motor ke polisi
Pengedar sabu diamankan saat berkeliaran di Glodok
Diduga pengedar ganja, pelajar SMA Sragen diciduk polisi di Ngawi
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.