Gergaji teralis ventilasi angin, 31 narapidana narkotika di Jayapura kabur
Gergaji teralis ventilasi angin, 31 narapidana narkotika di Jayapura kabur. 31 narapidana itu melarikan diri melalui blok cenderawasih 1.1 dengan cara menjebol teralis ventilasi angin. Kemudian teralis tersebut dijadikan tangga untuk melompati pagar.
31 narapidana Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II A Doyo, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Papua, melarikan diri pada Minggu (22/7) pagi. Dua narapidana yang kabur berhasil ditangkap.
"Laporan awal sebanyak 25 narapidana yang kabur, namun setelah dilakukan pemeriksaan dan penyidikan ternyata 31 orang narapidana yang kabur," kata Kapolres Jayapura AKBP Victor Mackbon, di Sentani, Kabupaten Jayapura, seperti dikutip Antara.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan puncak kemarau di Jawa Tengah? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,” kata Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengutip YouTube Liputan6 pada Kamis (24/8).
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Kapan Masjid Jami' Jayapura dibangun? Jika Masjid Baiturrahman berdiri pada tahun 1974, Masjid Jami’ sudah berdiri pada tahun 1943.
Victor menjelaskan, 31 narapidana itu melarikan diri melalui blok cenderawasih 1.1 dengan cara menjebol teralis ventilasi angin. Kemudian teralis tersebut dijadikan tangga untuk melompati pagar.
"Jumlah total narapidana yang kabur sebanyak 31 orang, dua orang di antaranya sudah diamankan polisi. Narapidana yang berhasil diamankan yakni M. Sofian dan Denis Oray," ujarnya.
Sementara 29 orang narapidana lainnya masih dalam pengejaran aparat kepolisian dan petugas Lapas Narkotika Doyo.
Kepolisian sudah membuat tim melakukan pemeriksaan dan penyidikan di sekitar Lapas Narkotika. Kemudian bersama petugas lapas melakukan pengejaran terhadap napi kabur.
Kepolisian juga akan membangun satu posko pengamanan di bagian belakang Lapas Narkotika. "Biar ada petugas kepolisian dan petugas lapas melakukan pemeriksaan terhadap seluruh penghuni di dalam lapas," ujarnya.
Kepolisian mengimbau 23 narapidana yang masih kabur segera menyerahkan diri. "Kalau tidak menyerahkan diri, aparat kepolisian dan petugas lapas akan melakukan tindakan tegas," ujarnya.
Para narapidana itu kabur, menurut dia, karena kelalaian petugas atau tidak masih belum dipastikan. Kepolisian masih melakukan penyidikan. Hingga kini Kalapas Narkotika Doyo Basuki Wijoyo belum bisa dikonfirmasi terkait dengan kaburnya 25 narapidana tersebut.
Baca juga:
Tahanan Rutan Kabanjahe melarikan diri seusai diadili
Pura-pura tidur dicek petugas, 6 tahanan Polda Sumsel diam-diam jebol dinding penjara
Sempat buron, tahanan Polres Jaktim yang kabur akhirnya tertangkap
5 Bulan lari dari penjara, napi kasus pencabulan sembunyi di rumah orangtua
3 Polisi jaga Polres Jaktim jalani sidang etik terkait 2 tahanan kabur
Dua pencuri sepatu pemain PSS Sleman kabur usai gergaji teralis tahanan
Propam Polres Sleman periksa anggota atas kaburnya 2 tahanan Polsek Ngaglik