Geruduk Gedung DPRD, Mahasiswa Sebut Gubernur Tidak Becus Benahi Banten
Dalam aksinya mahasiswa sempat memaksa masuk ke dalam gedung DPRD hingga terjadi aksi saling dorong dengan pihak kepolisian yang berjaga namun dapat kembali diredam.
Ratusan mahasiswa dari berbagai organisasi mahasiswa di Banten, melakukan aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Provinsi Banten, saat dilaksanakannya paripurna HUT Banten Ke 19, Jumat (4/10).
Mahasiswa menilai sudah 19 tahun Banten memisahkan diri dari Provinsi Jawa Barat namun permasalahan kemiskinan dan pengangguran masih belum bisa diselesaikan. Padahal, tujuan utama pemisahan tersebut untuk membangun kesejahteraan masyarakat Banten.
-
Kapan Muhibah Budaya dalam rangkaian Banyuwangi Ethno Carnival digelar? Muhibah Budaya yang digelar Jumat malam (7/7/2023) tersebut menampilkan berbagai atraksi tari dari sejumlah daerah.
-
Di mana situs Banten Girang berada? Lalu, ada juga situs Banten Girang yang berbentuk gua dan merupakan peninggalan Kerajaan Sunda saat masih menguasai Banten, sebelum berdirinya Kesultanan Surosowan tahun 932 dan 1030 masehi.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Kenapa para kepala desa melakukan demo di depan Gedung DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Di mana tradisi Seblang di Banyuwangi dirayakan? Ritual adat Seblang Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, digelar selama satu pekan, sejak 15 April - 21 April.
-
Kapan Festival Wayang Kulit Banyuwangi diselenggarakan? Selama 3 hari (6 – 8 November), setiap malam ditampilkan pertunjukan wayang yang digelar di Lapangan RTH Karetan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi.
"Sudah hampir tiga tahun Wahidin dan Andika menjabat yang membawa janji politik membawa perubahan di Banten namun faktanya itu semua mitos belaka," kata Arman koordinator aksi saat berorasi.
Ia menyampaikan, selain pengangguran dan kemiskinan yang tidak mampu di tangani, persoalan konflik agraria, infrastruktur, kesejahteraan sosial bagi nelayan dan petani hingga fasilitas pendidikan tidak mampu diselesaikan oleh Wahidin Halim dan Andika Hazrumy.
Namun, menurutnya, Wahidin-Andika malah mencari untung sendiri dari jabatannya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Banten dengan memperbesar biaya operasional Gubernur yang mencapai 11 miliar lebih per tahun. Padahal, Anggaran tersebut telah melanggar pemerintah daerah nomor 109 tahun 2000.
"Ini menunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur tidak becus untuk membenahi Banten. Ingat, WH-Andika digaji untuk melayani rakyat bukan sebaliknya," katanya.
Dalam aksinya mahasiswa sempat memaksa masuk ke dalam gedung DPRD hingga terjadi aksi saling dorong dengan pihak kepolisian yang berjaga namun dapat kembali diredam.
Hingga saat para mahasiswa masih melakukan orasi dan berjanji akan terus melakukan aksi sampai Gubernur Banten datang menemui mahasiswa.
Baca juga:
Bertemu Mahasiswa, Gubernur Banten Jelaskan Masalah Pendidikan dan Kesehatan
Demo HUT Banten, Mahasiswa Lempari Sekda dengan Botol Minuman
Ketua DPRD Desak Gubernur Banten Bantu Pemulangan Warga dari Papua
Bupati Serang akan Fasilitasi Pemulangan Warganya dari Papua
Gerindra Ambil Alih Kursi Ketua DPRD Banten Dari Tangan PDIP