Gibran Datang ke Kantor Kemenpan RB, Menteri Anas: 'Follow Up' INA Digital dan SPBE
Anas mengungkapkan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka mendatangi kantornya untuk dijelaskan perihal SPBE.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meluncurkan Government Technology (GovTech) Indonesia yang bernama INA Digital.
- Presiden Prabowo: Janganlah Kita Bangga jadi Anggota G20 Kalau Rakyat Masih Miskin dan Lapar
- Tak Ada di Kertanegara saat Prabowo Panggil Calon Menteri, Ternyata Gibran Lagi Ada Di Sini
- Gibran Akan Minta Masukan Megawati untuk Susun Kabinet, Ini Alasannya
- Gibran Sebut Ada Pembicaraan Kemungkinan PDIP Masuk Koalisi
Gibran Datang ke Kantor Kemenpan RB, Menteri Anas: 'Follow Up' INA Digital dan SPBE
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas meyakini, pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meluncurkan Government Technology (GovTech) Indonesia yang bernama INA Digital.
Keyakinan itu muncul, sebab Anas mengungkapkan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka mendatangi kantornya untuk dijelaskan perihal SPBE.
"Nah kapan hari Mas Gibran ke kantor. Kami diminta menjelaskan terkait digital id dan SPBE. Kenapa? Tugas-tugas wapres nanti adalah koordinasi, reformasi birokrasi ada di bawah wapres," kata Anas, kepada wartawan di Kompleks Kepresidenan, Jakarta, Senin (27/5).
Tak hanya itu, Presiden Jokowi di setiap rapat kabinet dalam membahas SPBE selalu menghadirkan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Sehingga, dia meyakini program tersebut akan dilanjutkan di pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Dan rapat kabinet sebelumnya terkait SPBE ini Pak Presiden terpilih (Prabowo) juga diminta oleh Bapak Presiden (Jokowi) hadir sehingga ini keberlanjutannya ketersambungannya optimis kami bisa jalan," tegas dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meluncurkan Government Technology (GovTech) Indonesia yang bernama INA Digital di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/5).
Peluncuran INA Digital sebagai penyedia solusi terpadu berbagai layanan digital pemerintah, termasuk portal nasional dan layanan terkait infrastruktur, dianggap penting untuk meningkatkan daya saing Indonesia secara global.
“Kita harus memperkuat digital public infrastructure kita—semacam jalan tol untuk digitalisasi pelayanan publik. Kita juga harus memperkuat GovTech kita, satu portal terintegrasi yang kita namakan INA Digital,” kata Presiden Jokowi dalam pidatonya.
Peluncuran INA Digital, menegaskan bahwa kehadiran birokrasi itu seharusnya melayani, bukannya memperlambat atau mempersulit masyarakat.
“Seharusnya, yang jadi tolok ukur adalah kepuasan masyarakat, manfaat yang diterima masyarakat, serta kemudahan urusan masyarakat,” imbuh dia.