Gibran Siapkan 200 Rumah Buat ASN di Solo yang Belum Punya Hunian
Wali Kota Solo, Jawa Tengah Gibran Rakabuming Raka menyediakan hunian untuk aparatur sipil negara (ASN) khususnya yang masih golongan rendah.
Wali Kota Solo, Jawa Tengah Gibran Rakabuming Raka menyediakan hunian untuk aparatur sipil negara (ASN) khususnya yang masih golongan rendah.
"Solusinya (ASN yang belum memiliki tempat tinggal) dari Taspen dan Bank Jateng gotong royong membuat hunian untuk ASN," kata Gibran di Solo, dikutip dari Antara, Selasa (4/10).
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Apa tujuan dari gagasan hilirisasi yang digaungkan oleh Gibran Rakabuming Raka? Program tersebut bertujuan untuk memperluas hilirisasi yang dilakukan pemerintah, terutama dengan mempertimbangkan cadangan nikel dan timah serta potensi besar energi baru dan terbarukan di Indonesia.
-
Mengapa Gibran Rakabuming Raka mempersilakan pihak yang menggugat Presiden Jokowi? Gibran mempersilakan saja pihak-pihak yang ingin menggugat ayah kandungnya tersebut."Iya, iya silakan," ujar Gibran saat ditemui di Warakas, Jakarta Utara, Selasa (16/1).
-
Kapan Gibran Rakabuming Raka terlihat di publik setelah rumor penangkapan? Pada tanggal 28 Agustus 2024, Gibran terlihat mendampingi pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah, Rabu (28/8).
-
Siapa yang didampingi Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi warga Solo? Pada kunjungannya di Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Gibran datang bersama Respati Ardi-Astrid Widayani.
-
Apa yang menjadi keunggulan utama Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto menurut relawan? Relawan menyebut ragam keunggulan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto. Meski masih berusia muda, Gibran diklaim paham persoalan ekonomi, transisi perekonomian berbasis digital dan beberapa perubahan tren masa kini.
Dia mengatakan, sesuai rencana bentuk hunian tersebut akan berkonsep vertikal seperti halnya rumah susun. Namun dikhususkan bagi ASN.
Selain diprioritaskan untuk ASN yang belum memiliki rumah, program tersebut juga akan menyasar untuk ASN yang setiap hari harus berangkat kerja naik kereta karena tinggal di luar kota.
"Tadi dihitung ada sekitar 200 unit (yang akan dibangun). Untuk skema (pembiayaan) akan berbeda (dari rumah komersial), nanti akan disosialisasikan Pak Dirut PT Taspen," katanya.
Sejauh ini, Pemerintah Kota Surakarta sudah menyiapkan lokasi pembangunan hunian vertikal, khusus ASN tersebut.
Meski demikian, ia masih enggan menyampaikan lokasi tepatnya. "Pokoknya di dalam kota, kami ingin memudahkan ASN bisa dekat ke kantor," katanya.
Ia memastikan pembiayaan yang akan dibebankan kepada ASN tidak akan memberatkan mereka.
"Tadi dihitung kalau gaji pokok ditambah tamsil masih masuk. Untuk pembiayaan ada Taspen dan Bank Jateng, kami hanya menyediakan tanahnya. Lagi dihitung dan didetailkan skemanya akan seperti apa, kalau bisa secepatnya (terbangun)," katanya.
(mdk/rnd)