Giliran Politikus PDIP Riyan Dediano Diperiksa KPK, Dicecar soal Pengaturan Lelang Kasus DJKA
Riyan diperiksa sebagai saksi. Pemeriksaan dilkukan pada Senin (26/8) kemarin.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus korupsi pada Direktorat Jendral Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Politikus PDIP kembali diperiksa KPK yakni Riyan Dediano (RD).
Juru Bicara (Jubir) KPK, Tessa Mahardika Sugiarto mengatakan RD telah diperiksa pada Senin (26/8) kemarin. Pemeriksaan dilakukan di Gedung KPK Merah Putih.
- Politikus PDIP soal Putusan MK: Setelah Dulu Dibajak jadi Mahkamah Keluarga kini Kembali pada kewarasan
- Update Pilkada Banten: Lawan Gerindra Dkk, Golkar dan PDIP Dikabarkan Koalisi Usung Airin Rachmi Diany
- Deretan Jagoan PDIP yang Gagal Terpilih di Pemilu 2024
- Politikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos
"KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi dugaan TPK di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian/DJKA Wilayah Surabaya," ujar Tessa dalam keterangannya, Selasa (27/8).
Riyan diperiksa sebagai saksi. Dia dicecar soal dugaan pengaturan dalam proses lelang.
"Saksi hadir didalami terkait dengan pengaturan lelang," jelas Tessa.
Selain Riyan, KPK sebelumnya memeriksa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Dia ditanyai 21 pertanyaan.
Hasto ditanya soal pertemuan dengan Harno Trimadi yang merupakan terpidana kasus korupsi DJKA.
"Informasi yang kami dapatkan dari penyidik adalah terkait klarifikasi pertemuan saudara HK dengan saudara Harno dan penugasan terkait kereta api," kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Rabu (21/8).
Dalam pertemuan tersebut, Wasekjen PDIP, Yoseph Aryo Adhi Dharmo (YA) berperan sebagai perpanjangan tangan pertemuan tersebut.
Adhi Dharmo juga sudah diperiksa oleh penyidik KPK di perkara yang sama.
Ketika ditanya apakah ada bukti komunikasi pertemuan antara Hasto dengan Harno, KPK enggan membeberkan hal tersebut karena masuk dalam pokok materi perkara.