Golkar Harap Agum Gumelar Serahkan Data Penculikan Aktivis 1998 ke Kejagung
Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk Friderick Paulus mempersilakan Agum Gumelar menyerahkan segala data tentang penculikan aktivis tahun 1998 ke aparat penegak hukum.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk Friderick Paulus mempersilakan Agum Gumelar menyerahkan segala data tentang penculikan aktivis tahun 1998 ke aparat penegak hukum. Hal itu dilakukan agar tidak menimbulkan anggapan isu tersebut mencuat di musim Pilpres saja.
"Itu yang kita harapkan Pak Agum memang menyerahkan data-data itu. Tentunya ke depan hal hal ini bisa diproses secara hukum. Di samping itu jangan ini seakan-akan isu politik yang dilempar tapi fakta," ujar Lodewijk di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Bara, Kamis (14/3).
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
-
Siapa yang menyesali kericuhan di diskusi Generasi Muda Partai Golkar? Ketua Umum PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Ilham Permana menyesali atas insiden kericuhan saat diskusi yang mengatasnamakan Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) ladi Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (26/7/2023).
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
Disinggung status kerahasiaan informasi, dia menjelaskan hal itu tergantung situasi. Jika informasi tersebut dianggap penting maka informasi rahasia perlu dibongkar agar diketahui publik.
"Ada saat-saat tertentu, pada kurun waktu yang bisa dibuka itu harus dirilis ke publik," uujarnya
Sebelumnya, jagat media sosial diramaikan dengan pernyataan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jokowi-JK, Agum Gumelar soal penculikan aktivis pada 1998 lalu. Agum mengaku tahu dimana para aktivis itu dikubur usai dibunuh.
Agum awalnya menjelaskan mengenai struktur anggota Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang menyidangkan kasus penculikan. DKP diisi oleh perwira TNI bintang tiga. Termasuk di dalamnya Agum Gumelar dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Berjalanlah DKP, bekerjalah DKP, sebulan lebih memeriksa yang namanya Prabowo Subianto, periksa. Dari hasil pemeriksaan mendalam, ternyata didapat fakta bukti yang nyata bahwa dia melakukan pelanggaran HAM yang berat," jelas Agum dalam video itu.
Agum yang juga mantan Danjen Kopassus itu melakukan pendekatan dengan mantan anak buahnya yang berdinas di Kopassus. Dari situ terungkap, dimana para aktivis 98 itu dibunuh.
"Tim Mawar yang melakukan penculikan itu, bekas anak buah saya semua dong. Saya juga pendekatan dari hati ke hati kepada mereka, di luar kerja DKP. Karena mereka bekas anak buah saya dong. Di sini lah saya tahu bagaimana matinya orang-orang itu, di mana dibuangnya, saya tahu betul," ujar Agum.
Baca juga:
Fahri soal Video Agum Gumelar: Ini Jurus Terakhir, Kasihan Prabowo Difitnah
BPN: Takut Jokowi Kalah, Agum Gumelar Serang Prabowo Lewat Isu HAM
Isu Penculikan dan Tragedi Mei 98 Kembali Menyerang Prabowo
Agar Tak Jadi Komoditas Politik, Kasus Penculikan 98 Harus Segera Dituntaskan
Agum Gumelar Bisa Kena KUHP Jika Tutupi Fakta Penculikan Aktivis '98