Granat aktif dan ribuan peluru ditemukan di Asrama Polri di Sukabumi
Dilihat dari tahun pembuatannya amunisi aktif itu antara 1940-1950.
Jajaran Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat, menemukan ribuan butir amunisi yang tertanam di tanah di lokasi Asrama Koloni Polri Cipelang, Kota Sukabumi, pada Sabtu (16/1). Adapun amunisi aktif tersebut antara lain puluhan granat, puluhan ribu peluru berbagai kaliber, ranjau darat dan senjata laras panjang.
Dari hasil olah TKP, amunisi dan senjata laras panjang tersebut merupakan aset pihak kepolisian jaman dahulu. Selain itu, dilihat dari tahun pembuatannya antara 1940-1950.
"Ribuan amunisi ini ditemukan saat akan merenovasi salah satu rumah dinas di asrama ini dan kami pun langsung menghubungi atau berkoordinasi dengan Tim Gegana Satuan Brimob Polda Jabar," kata Wakapolres Sukabumi Kota, Kompol Imron Ermawan kepada wartawan di Sukabumi.
Menurut Imron, sebelum ditemukan amunisi ini, gudang yang dijadikan rumah dinas ini pernah beberapa kali dihuni oleh anggota Polres Sukabumi Kota, beruntung selama ditempati amunisi aktif tersebut tidak meledak. Antisipasi yang dilakukan pihaknya adalah mengevakuasi seluruh anggota yang menghuni asrama tersebut dan diungsikan ke rumah dinas lainnya.
"Kami juga melakukan sterilisasi lokasi dengan memasang garis polisi agar siapa pun yang tidak berkepentingan tidak bisa masuk, baik masyarakat umum maupun anggota polisi," tambahnya.
Imron mengatakan, antisipasi hal yang tidak diinginkan, apalagi saat ini tengah hangat-hangatnya kasus penyerangan teroris, maka lokasi ditemukannya amunisi aktif tersebut harus benar-benar steril khawatir ada oknum yang memanfaatkan momen ini untuk mencuri amunisi yang masih bisa digunakan ini.
"Ada sekitar 50 anggota yang kami tempatkan untuk menjaga lokasi penemuan amunisi tersebut, rencananya barang itu akan dievakuasi oleh tim Gegana Sat Brimob Polda Jabar dan menyisir seluruh lokasi asrama khawatir masih ada peninggalan amunisi kuno seperti ini," tandasnya.
Sementara itu, Tim Gegana Brimob Polda Jawa Barat, menyatakan amunisi peninggalan zaman dulu yang diketemukan di Sukabumi seperti granat, ranjau personel, dan ranjau air seluruhnya berdaya ledak tinggi.
"Seluruh bahan peledak yang ditemukan di Asrama Koloni Cipelang, Kota Sukabumi mempunyai daya ledak tinggi dan walaupun peninggalan jaman dahulu tetapi masih aktif dan bisa mencelakai siapapun jika meledak," kata Kepala Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jabar, AKBP Widodo kepada wartawan di Sukabumi, seperti dilansir Antara.
Pihaknya aat ini melakukan sterilisasi di lokasi penemuan, karena bisa saja bahan peledak bereaksi. Seluruh anggota Polres Sukabumi Kota yang mendiami rumah dinas di Asrama Koloni Cipelang diungsikan sampai selesai penyisiran dan pemindahan amunisi tersebut.
Penyisiran dilakukan menyeluruh karena kemungkinan ada amunisi yang masih tertanam di dalam tanah. Polres Sukabumi Kota Sukabumi memasang garis polisi dan siapapun yang tidak berkepentingan baik anggota Polri apalagi masyarakat umum dilarang masuk.
Widodo mengatakan, kepolisian melakukan penjagaan ekstra ketat di tempat itu untuk mengantisipasi siaa saja yang ingin memanfaatkan atau mengacaukan kondisi keamanan di Kota Sukabumi, apalagi saat ini masih hangat kasus penyerangan teroris bersenjata di Jakarta.
"Jika amunisi ini jatuh ke tangah orang yang salah, bisa saja disalahgunakan. Walaupun kondisinya sudah usang karena dibuat dan disimpan antara 1940-1950 tetapi seluruh masih aktif," pungkasnya.
Baca juga:
Mimin takut memegang granat hingga membuat laporan palsu ke polisi
Warga Makassar mengarang cerita soal granat di dekat rumah gubernur
Granat nanas aktif tergeletak di atas tumpukan sampah di Makassar
2 Mahasiswa Pekanbaru temukan mortir aktif
Soal temuan granat, Pangdam Wirabuana menduga pelaku cuma iseng
Ada granat dekat rumah Gubernur Sulsel, ini kata Pangdam Wirabuana
Warga Cileduk geger, ada granat nanas di pinggir sungai
-
Apa tugas utama Brimob Polri saat ini? Korps Brimob Polri bertugas menanggulangi gangguan Kamtibmas berkadar tinggi, utamanya kerusuhan massa, kejahatan terorganisasi bersenjata api, bom, bahan kimia, biologi dan radioaktif.
-
Apa yang ditanam di Desa Polengan oleh program BRI Menanam? Program BRI Menanam memberikan bibit tananam seperti pohon alpukat, kelengkeng dan lainnya yang ditanam di kawasan Polengan Edupark.
-
Apa yang dikawal ketat oleh Polresta Pekanbaru? Personel Polresta Pekanbaru mengawal ketat pendistribusian logistik berupa surat suara Pemilu 2024.
-
Kapan Kidung dan Gading dinyatakan lolos menjadi Polwan? Melansir dari akun Instagram polisi_indonesia, Kamis (11/7), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Apa yang dilambangkan oleh cermin bulat menurut primbon Jawa? Menurut Primbon Jawa, cermin bulat merupakan simbol dari Cokro Manggilingan.