Gubernur Kaltim Sebut Ada Satu Kasus Positif Corona Dirawat di RSUD Abdul Wahab
Isran menerangkan, dari hasil tracing, pasien positif itu pulang dari kegiatan pertemuan di Bogor, Jawa Barat. Selama pertemuan, dia juga melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19 di Solo.
RSUD Abdul Wahab Syachranie, Samarinda, Kalimantan Timur, merawat 3 pasien. Satu pasien kasus positif virus Corona (Covid-19). Pemprov Kaltim hari ini menetapkan status kejadian luar biasa (KLB).
"Di RSUD AW Syachranie, ada 3 orang. Satu positif Covid-19, dan 2 lagi masih menunggu hasil laboratorium," kata Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, dalam penjelasan resmi di kantornya, Jalan Gadjah Mada, Samarinda, Rabu (18/3) malam.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Isran menerangkan, dari hasil tracing, pasien positif itu pulang dari kegiatan pertemuan di Bogor, Jawa Barat. Selama pertemuan, dia juga melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19 di Solo.
"Karena dia interaksi dengan orang yang meninggal karena Covid-19 dari Solo. Dari Bogor, yang bersangkutan juga ada bepergian ke Jakarta," ujar Isran.
"Setibanya di Samarinda, pasien ini melapor ke Dinkes Samarinda. Ini yang kita inginkan ketika ada warga punya kesadaran tinggi, untuk segera lapor kondisi kesehatannya," tambah Isran.
Secara umum, kondisi ketiga pasien yang tengah diisolasi di RSUD AW Syachranie membaik. Seiring ditemukannya kasus positif, maka Kaltim otomatis berstatus KLB Covid-19. "Dua lainnya, semoga hasilnya negatif Covid-19," terang Isran.
Masih dijelaskan Isran, di Kalimantan Timur, ada 36 PDP. Dimana, 10 diantaranya negatif terjangkit Covid-19. "Ada 25 PDP lainnya ini dirawat di Balikpapan, Kutai Kartanegara, Bontang dan Tanah Grogot di Kabupaten Paser.
"Kaltim juga siapkan antisipasi kemungkinan berkembangnya Covid-19, dengan menyiapkan kurang lebih 111 tempat tidur perawatan di 15 rumah sakit di Kaltim," jelas Isran.
Baca juga:
Pemerintah Diminta Siapkan Kebijakan Hadapi Covid-19
Dampak Virus Corona, Muktamar Muhammadiyah ke 48 Ditunda
Kebun Raya Bogor Serta Cibodas Ditutup Sementara Cegah Penyebaran Covid-19
Jenderal Idham Aziz Instruksikan Anggota Polri Berjemur Pagi Hari Antisipasi Corona
Ini Alasan UGM Ungkap Identitas Guru Besar Positif Virus Corona
Kondisi Menhub Budi Karya Sempat Menurun, Tapi Sudah Membaik