Gubernur Koster Temui Korban Banjir Bandang Jembrana, Sarana MCK Jadi Perhatian
Gubernur Bali Wayan Koster mengunjungi Desa Penyaringan di Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, Selasa (18/10). Desa ini merupakan salah satu kawasan terdampak banjir badang pada Minggu (16/10).
Gubernur Bali Wayan Koster mengunjungi Desa Penyaringan di Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, Selasa (18/10). Desa ini merupakan salah satu kawasan terdampak banjir badang pada Minggu (16/10).
Koster juga melakukan peninjauan ke Jembatan Biluk Poh, yang merupakan akses jalur lalu lintas menuju Denpasar dan juga meninjau pos pengungsian yang dihuni ratusan keluarga terdampak. Di lokasi itu, dia mengungkapkan, rasa empatinya atas musibah yang menimpa masyarakat Jembrana, khususnya warga Desa Penyaringan.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Dimana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Siapa yang terkena dampak banjir bandang? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Dimana saja lokasi rawan banjir di Kabupaten Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng. Sementara wilayah rawan banjir di antaranya Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Lumbir, dan Wangon,"
-
Di mana banjir di Bandung terjadi pada Kamis (11/1) lalu? Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu. Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
Selain itu, Koster juga memastikan bahwa akses yang terkena banjir bandang masih bisa dilewati. Namun, pihaknya juga masih menunggu waktu untuk dilakukan uji kelayakan jembatan untuk mengetahui sejauh mana kekuatannya untuk bisa difungsikan dua jalur.
"Tadi dengan kepala Balai dan Direktur pembangunan Jembatan itu layak dilewati. Namun satu jalur dulu untuk sementara. Dan akan dilakukan uji kelayakan jembatan ini sejauh mana kekuatannya untuk bisa dilewati oleh kendaraan kalau difungsikan dua jalur. Tapi berdasarkan kemarin, dua alat berat masuk tidak ada pengaruh apa-apa, jadi kemungkinan bisa difungsikan dua jalur tapi masih menunggu waktu," imbuhnya.
Relokasi Tempat Tinggal Warga
Koster juga meminta sarana Mandi Cuci Kakus (MCK) pada pos pengungsian agar dibuat lebih memadai.
"Warga yang harus diamankan terlebih dahulu karena rumahnya terkena banjir. Saya minta BPBD untuk mengelola ini dengan baik, terutama tempat tinggal darurat, untuk mandi dan makan. Makan saya kira tidak ada masalah karena dukungan logistik ada, tapi yang perlu disiapkan lebih memadai adalah MCK dan itu sedang dipetakan oleh Pak Bupati dan sambil juga BPBD menyiapkan dengan cepat," ujarnya.
Kemudian, setelah warga dan infrastruktur aman, pihaknya akan merelokasi tempat tinggal warga yang terdampak banjir dengan menyiapkan lahan siap bangun milik provinsi.
"Ada tanah provinsi tapi tidak luas, akan dicarikan lagi. Sekarang ini baru ada 20 are ditambah 6 are itu akan diberikan untuk masyarakat supaya bisa dibangun perumahan oleh BNPB," katanya.
Korban Meninggal Ditemukan
Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali I Made Rentin mengatakan untuk jalur utama Denpasar- Gilimanuk, di Kabupaten Jembrana, Bali, sudah dibuka untuk kendaraan besar.
"Sekitar pukul 14.15 Wita, jalur utama Denpasar-Gilimanuk (sebaliknya) dibuka untuk kendaraan besar dengan penerapan strategi buka tutup," kata dia, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/10) malam.
Ia menyebutkan, material banjir bandang yang menutupi Jembatan Biluk Poh di Kecamatan Mendoyo, Jembarana, sejak Senin (17/10) sore sudah dibersihkan oleh tim gabungan.
"Dan kemarin sore pun sudah diberikan akses jalan khusus untuk kendaraan roda dua dan roda empat kecil. Hari ini, lanjut diberikan akses untuk mobil dengan kapasitas besar yang mengangkut bahan kebutuhan pokok dan logistik," ujarnya.
"Kebijakan pembukaan transportasi melewati jembatan pasca diterjang banjir bandang ini diambil, setelah pihak Balai Jalan dan jembatan melakukan asesmen dan mengkaji kelayakan atau kekuatan jembatan secara visual dinyatakan masih layak," jelasnya.
Sementara itu, korban yang sebelumnya dilaporkan terseret banjir sudah ditemukan oleh tim gabungan SAR dalam keadaan meninggal dunia. I Made Rentin mengaku sudah melayat ke rumah duka bersama dengan Bupati Jembrana untuk menyampaikan belasungkawa.
"Dan lanjut menyampaikan adanya bantuan dari Pemprov Bali berupa santunan kematian sebesar Rp15 juta," ujarnya.
(mdk/yan)