Gubernur Olly Ajak Dirut Conch Yang Jun Investasi Proyek PSEL di Sulut
Olly menerangkan bahwa di sekitar lokasi pabrik Conch saat ini di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) banyak sekali sekam padi atau kayu-kayu sisa yang bisa menjadi alternatif batubara. Hal ini karena daerah Bolmong adalah lumbung beras.
Pertemuan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Direktur Utama Grup Conch Yang Jun di Anhui China, Senin (8/5/2023) menghasilkan sejumlah poin penting. Salah satunya terkait ajakan Gubernur Olly kepada pihak Conch agar mau berinvestasi pada proyek pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL) di Sulut.
Olly mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang terjalin selama ini. Dia mengatakan kunjungan ke China sekaligus melihat teknologi dan infrastruktur yang belum ada di Sulut.
-
Bagaimana cara Pemprov Sulut mendorong kesejahteraan masyarakat melalui investasi? Salah satu strategi yang dijalankan yakni mengoptimalkan investasi untuk mendorong kesejahteraan masyarakat dibumi Nyiur Melambai.
-
Apa saja yang ditawarkan kepada investor untuk investasi di Sulut? "Untuk itu kami menawarkan kesempatan kerjasama investasi di bidang infrastruktur dan kepariwisataan di Sulawesi Utara," tandasnya.
-
Apa yang dicapai oleh Pemprov Kaltim dalam kinerja pembangunan daerah? Capaian kinerja pembangunan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan hasil yang positif. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Kaltim, Yusliando menuturkan, kinerja pelaksanaan pembangunan daerah sesuai denganRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2018 - 2023 berjalan cukup baik.
-
Apa saja peluang investasi di Sulut yang dibeberkan Wagub Kandouw ke investor Jepang? Peluang investasi tersebut diantaranya ekspor komoditi Sulut, investasi geothermal sebagai energi terbarukan, transformasi digital pariwisata, industri perikanan serta pengembangan kapasitas SMK dalam menyiapkan tenaga kerja profesional untuk siap bekerja di sektor industri di Jepang.
-
Dimana Wagub Kandouw melakukan kunjungan kerja untuk membahas peluang investasi Sulut? Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven OE Kandouw melakukan kunjungan kerja ke Pusat Investasi Bank Indonesia di Kota Tokyo, Jepang,
-
Mengapa Provinsi Sulawesi Utara menjadi magnet investasi bagi investor? Provinsi Sulawesi Utara menjadi magnet investasi bagi seluruh investor yang akan berinvestasi di daerah ini.
"Senang Conch dapat berinvestasi di Indonesia lebih khusus di Sulawesi Utara. Sehingga Industri di Sulawesi Utara dapat bertumbuh lebih cepat," katanya.
"Saat Ini Sulut sedang mempersiapkan proyek pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL). Semoga Conch mau berinvestasi pada proyek PSEL di Sulawesi Utara. Salah satunya karena dari sisi jarak Sulawesi Utara lebih dekat ke China bila dibandingkan dengan Jakarta," lanjut Olly.
Olly menerangkan bahwa di sekitar lokasi pabrik Conch saat ini di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) banyak sekali sekam padi atau kayu-kayu sisa yang bisa menjadi alternatif batubara. Hal ini karena daerah Bolmong adalah lumbung beras.
Gubernur Olly Bertemu Dirut Conch Yang Jun©2023 Merdeka.com
"Pemerintah Provinsi Sulut dapat menyiapkan lahan untuk menanam kayu atau bambu untuk bahan bakar," terangnya.
Terkait pariwisata di Sulut, Olly meminta dukungan dari pimpinan Conch agar mengajak karyawan conch untuk berwisata ke Sulut. "Wisata Sulut tidak kalah dengan Bali. Budaya di Manado tidak jauh berbeda dengan budaya di China. Karena kalau melihat sejarah orang manado keturunannya dari China," ungkapnya.
Lebih jauh, Olly juga membeberkan banyaknya peluang investasi yang bisa dimanfaatkan oleh Conch di Sulut sebagai bagian dari OBOR serta melobi dukungan pihak Conch agar kerja sama sister province yaitu Provinsi Anhui dan Provinsi Sulut dapat segera terwujud.
Sebelumnya, Dirut Grup Conch Yang Jun menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Sulut atas dukungan operasional pabrik Conch di Sulut berjalan lancar.
"Terima kasih karena operasional pabrik di Sulut sangat lancar. Indonesia adalah investasi pertama di luar China (terutama Sulawesi utara-pabrik paling berhasil) sebagai salah satu destinasi kebijakan OBOR (One Belt One Road)," katanya.
"Harapan yang tinggi supaya investasi ini dapat memberikan keuntungan keuntungan bagi kedua belah pihak," lanjut Yang Jun.
Gubernur Olly Bertemu Dirut Conch Yang Jun©2023 Merdeka.com
Menurut Dirut Conch, sesuai arahan pemerintah pusat (China), investasi utama adalah industri semen kemudian akan didiversifikasikan ke industri yang lain seperti pipa PVC, pintu jendela, kaca dengan teknologi terbaru, tambang yang digerakkan dengan robot, dan industri yg digerakkan dengan robot lainnya.
"Untuk itu dimohonkan dukungan investasi Conch di Indonesia," pintanya.
Yang Jun juga menyebut di China, teknologi pengolahan sampah sedang dikembangkan untuk mengganti batubara sebagai sumber energi.
"Belakangan ini harga batubara terus naik. Untuk itu saat ini sedang diganti alternatif sumber energi salah satunya dari pengolahan sampah. Jika ini berhasil maka teknologi ini dapat dibawa ke Indonesia," paparnya.
Tambah dia, selain sampah bisa juga benda tak terpakai lainnya seperti sekam padi dan kayu yang nantinya bisa dibeli dari masyarakat sebagai tambahan pemasukan untuk menjadi bahan bakar.
"Contohnya pabrik di kamboja, Laos. Faktor kunci adalah lokasinya dekat dengan pabrik. Batang-batang padi setelah panen padi daripada dibakar jadi polusi lebih baik dijadikan bahan bakar," tandas Yang Jun.
Diketahui, saat ini sisa hasil PLTU (limbah berbahaya) dibakar di pabrik semen sehingga pabrik semen bukan hanya menghasilkan semen tetapi berfungsi sebagai filter kota untuk pengolahan limbah/sampah.
Gubernur Olly Bertemu Dirut Conch Yang Jun©2023 Merdeka.com
Conch saat ini sedang melakukan penelitian bambu sebagai bahan bakar. Jika ini terwujud akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar dan mendukung upaya pengentasan kemiskinan. Jika ini berhasil akan diterapkan di Sulut.
Terkait pariwisata di Sulut, Dirut Conch menyarankan perlunya promosi destinasi wisata yang ada di Sulut. Kata dia, Conch akan bekerjasama dengan stakeholder pariwisata di China untuk mempromosikan destinasi wisata di Sulut terutama kepada para karyawan Conch.
Tak hanya itu, Yang Jun juga memastikan percepatan realisasi usulan kerja sama sister province Anhui-Sulut karena didukung sudah ada investasi di Sulut.
"Ke depan diharapkan lebih banyak lagi pejabat Indonesia yang berkunjung ke China untuk menjalin komunikasi dan kerjasama dengan Pemerintah China, melihat langsung apa yang bisa dikerjasamakan antar negara. China sangat terbuka apalagi dengan adanya kebijakan OBOR banyak peluang kerjasama yang dapat dilakukan," kuncinya.
(mdk/hhw)