Gubernur Riau Kirim Bantuan 500 Ton Oksigen ke Jawa dan Bali
Sebanyak 500 ton oksigen bantuan dari lembaga pendidikan di Riau dikirim ke Pulau Jawa dan Bali. Oksigen yang diserahkan ke Kementerian Kesehatan itu didistribusikan untuk mengatasi kelangkaan oksigen di Pulau Jawa-Bali.
Sebanyak 500 ton oksigen bantuan dari lembaga pendidikan di Riau dikirim ke Pulau Jawa dan Bali. Oksigen yang diserahkan ke Kementerian Kesehatan itu didistribusikan untuk mengatasi kelangkaan oksigen di Pulau Jawa-Bali.
"Kami dari Riau memberi bantuan 500 ton kepada saudara kita di Jawa-Bali. Kami mendukung program dari Tanoto Foundation untuk membantu kelangkaan oksigen di sana," ujar Gubernur Riau Syamsuar, Jumat (9/7).
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana UMKM di Bontang terdampak oleh pandemi Covid-19? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Menurut Syamsuar, bantuan ratusan ton oksigen diberikan Tanoto Foundation, yakni lembaga filantropi independen bidang pendidikan. 500 ton oksigen itu diproduksi pabrik PT Riau Andalan Pulp & Paper (APRIL Grup).
Syamsuar juga akan menghubungi 2 perusahaan di Riau. Sebab, kedua perusahaan lain yang dimaksudnya itu juga memproduksi oksigen.
"Ada 2 perusahaan lagi yang memiliki oksigen untuk memenuhi kebutuhan saudara-saudara kita di Jawa dan Bali. Oksigen akan sangat membantu, terutama apabila Covid-19 telah sampai paru-paru," ucapnya.
Oksigen didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan bagi pasien Covid-19 di Indonesia lewat koordinasi langsung Kementerian Perindustrian. Mengingat lonjakan pasien Covid-19 menyebabkan ketersediaan oksigen untuk pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit mulai terbatas.
Sementara itu, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang menyampaikan apresiasi kepada Tanoto Foundation dan mitra perusahaan APRIL Group.
"Dalam kondisi pandemi ini, perusahaan bersedia memberikan bantuan pasokan oksigen medis dengan mengalihkan fasilitas oksigen plant untuk proses bleaching pulp, sebagian digunakan untuk oksigen medis sebesar 500 ton atau 100 ton dalam lima kali pengiriman.
"Pengiriman dilakukan mulai hari ini dari Pangkalan Kerinci menuju Jakarta secara bertahap," ucapnya.
Wakil Menteri Kesehatan dokter Dante Saksono mengatakan ketersediaan oksigen sangat dibutuhkan di tengah kenaikan kasus Covid-19. Terutama untuk wilayah Jawa dan sekitarnya.
"Ketersediaan oksigen merupakan hal yang esensial yang harus segera dipenuhi di tengah kenaikan Covid-19. Tentunya kami berterima kasih kepada Tanoto Foundation dan APRIL Group yang ikut membantu menyediakan oksigen bagi rumah sakit-rumah sakit di Pulau Jawa yang harus merawat pasien," jelasnya.
Menurut Dante, pasien Covid-19 bergejala berat-kritis sangat membutuhkan oksigen. Pandemi ini bahkan harus dihadapi serta saling bahu membahu dari seluruh stakeholder yang ada, baik pemerintah, sektor swasta dan masyarakat.
Sementara itu, Board of Trustee Tanoto Foundation, Anderson Tanoto menyampaikan 500 ton oksigen didistribusikan setelah mendapat informasi ada keterbatasan. Terutama di daerah yang terjadi peningkatan Covid-19.
"Kami terpanggil untuk merespon dengan cepat saat mendapatkan informasi bahwa ketersediaan oksigen bagi rumah sakit-rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 mulai terbatas," katanya.
Dari data Kementerian Kesehatan, kebutuhan oksigen medis di Indonesia mengalami kenaikan lebih dari 6 kali lipat dari biasanya.
Dengan kondisi pandemi sebelum terjadi lonjakan jumlah pasien Covid-19, kebutuhan oksigen medis di Indonesia berkisar 400 ton per hari. Namun kini, kebutuhan oksigen medis mencapai 2.500 ton per hari.
Baca juga:
Pemerintah Genjot Produksi Oksigen Medis dan Pastikan Ketersediaan Obat
Bupati Garut Siapkan Tempat di Pendopo untuk Dijadikan Gudang Oksigen
Pemerintah Bentuk Satgas Oksigen di Setiap Provinsi Pulau Jawa
Tiga Orang di Sulsel Ditangkap Terkait Penipuan Tabung Gas Oksigen
Mahfud MD Sebut Bantuan Tabung Oksigen ke India saat Kondisi Pandemi di RI Terkendali