Gubernur Sulsel Pastikan Jenazah Korban KKB Sampai ke Kampung Halaman
Tiga korban jiwa dari Manokwari melalui Sorong, dan tiba Kargo Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 13.01 Wita dan meninggalkan lokasi untuk 13.05 Wita untuk dibawa ke rumah duka masing-masing.
Tiga jenazah warga Sulsel korban penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang terjadi Kamis 29 September 2022 di Teluk Bintuni, Papua Barat tiba di Provinsi Sulsel. Terdapat empat korban, namun satu diantaranya saat ini masih dalam perawatan.
Tiga korban jiwa dari Manokwari melalui Sorong, dan tiba Kargo Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 13.01 Wita dan meninggalkan lokasi untuk 13.05 Wita untuk dibawa ke rumah duka masing-masing.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Di mana penganiayaan terhadap anggota KKB terjadi? Di Puncak Jaya, khususnya di daerah Ilaga, Gome, dimana TKP itu terjadi (penyiksaan). Kita akan usut tuntas masalah ini. Apapun yang terjadi disana akan menjadi bahan untuk proses hukum nanti,” kata Izak saat jumpa pers di Jakarta, Senin (25/4).
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kenapa TPS di Distrik Naikere rawan diserang KKB? Selain itu, kawasan Distrik Naikere rawan karena menjadi daerah perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB)," tutur dia seperti dilansir Antara.
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan belasungkawa dan rasa prihatin atas peristiwa yang terjadi.
“Secara pribadi dan tentunya mewakili masyarakat Sulsel berbelasungkawa, kami berduka dan prihatin atas peristiwa ini, terhadap empat warga kita asal Pinrang dan Makassar yang menjadi korban Kelompok Kriminal Bersenjata,” katanya di Makassar, Minggu (2/10).
Dia mengaku terdapat empat warga Sulsel yang menjadi korban keganasan KKB, tiga diantaranya meninggal dunia yakni Abbas Manna (40) warga Dusun Palita, Desa Malimpung, Kecamatan Patampanua, Pinrang dan Armin (45), warga Bonne, Desa Sipatuo, Kecamatan Patampanua, Pinrang serta Sudarmin (46) warga BTN Tritura Blok A2/14, Antang, Kota Makassar.
“Saat ini memerintahkan instansi teknis terkait untuk berkoordinasi langsung dengan keluarga korban. Serta memastikan kepulangan korban di kampung masing-masing,” ujarnya.
Sementara adik ipar korban Sudarmin, Adi mengaku, kakaknya menjadi korban serangan KKB di Papua Barat. Ia meminta pemerintah mengejar dan menindak tegas pelaku.
"Kita minta para pelakunya untuk ditangkap dan diberikan hukuman. Kita juga minta pemerintah bubarkan itu KKB," katanya ditemui detikSulsel, Minggu (2/10).
Dia mengaku sehari sebelum penyerangan KKB, kakak iparnya sempat memberi kabar keluarganya di Makassar melalui sambungan telepon. Namun dalam komunikasi terakhirnya itu Sudarmin menunjukkan ada tanda-tanda aneh karena terus mencari orang tuanya.
"Terakhir komunikasi sebelum meninggal itu, sehari sebelumnya, menelpon malam di rumah, dia tiba-tiba mau bicara sama ibu. Hanya itu permintaannya berulang-ulang," terangnya.
Adi mengaku kakak iparnya berangkat ke Papua Barat sekitar 10 tahun lalu. Sudarmin mendapat kesempatan kerja sebagai sopir truk di salah satu perusahaan kontraktor pengerjaan jalan.
"Dia berangkat pertama kali di Papua pada awal tahun 2012," ungkapnya.
Pria kelahiran Bulukumba itu dikenal pribadi yang pekerja keras dan menyenangkan.
"Suka memang kerja keras itu kakak, banyak yang suka sama dia. Ramah juga orangnya," tutupnya.
(mdk/fik)