Gubernur: Tak ada lagi konflik di Aceh
Zaini mengakui ada banyak faksi yang berkembang di Aceh, namun hal itu tidak akan mengganggu perdamaian di Aceh.
Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) Zaini Abdullah menyatakan, saat ini sudah tidak ada lagi konflik di Aceh. Kondisi itu tercipta berkat keberhasilan pemerintah daerah yang merangkul berbagai pihak.
"Saya kira tidak ada konflik itu karena itu sudah bisa diselesaikan dengan kerjasama. Kita merangkul segala pihak," kata Zaini didampingi Wakil Gubernur NAD, Muzakir Manaf di Istana Kepresidenan, Senin (23/7).
Zaini mengakui ada banyak faksi yang berkembang di Aceh, namun hal itu tidak akan mengganggu perdamaian di Aceh. Pasalnya, pendirian berbagai faksi itu dilakukan hanya untuk memajukan Aceh dengan caranya masing-masing.
"Semua pihak tentu punya kemauan sendiri, tapi saya kira dengan ada pengertian bersama dan tujuan mereka itu bukan datang dari partai ini dan itu, tujuan mereka adalah kami semua bersatu untuk membuat aceh lebih bagus di masa depan," ujar dia.
Tahun pertama mengemban jabatan sebagai Gubernur Aceh, Zaini berjanji akan memprioritaskan pemerintahan yang adil, bersih, clean governance dan good governance.
"Jadi ini yang akan kita lakukan dan pemerintah yang pro rakyat," pungkasnya.