Gulai otak kera dipercaya menambah kejantanan pria
Selain gulai, para pembeli juga dapat mengolah daging atau otak kera tersebut menjadi sate atau tumis.
Gulai sudah menjadi masakan khas nusantara. Sajian santan nan gurih ini biasa diolah bersama daging sapi, ikan, kambing dan jeroan. Namun, bagaimana jika yang digulai adalah otak kera?
Bagi yang belum pernah melihat, membayangkan makanan ini memang sangat mengerikan. Tapi inilah yang dimakan sebagian warga Tomohon, Sulawesi Utara. Di Pasar Tomohon, kera adalah salah satu hewan yang dijual untuk masakan ekstrem.
Daging kera dijual, bahkan dengan otaknya sekaligus. Selain gulai, para pembeli juga dapat mengolah daging atau otak kera tersebut menjadi sate atau tumis.
Untuk mengolah kera menjadi berbagai jenis masakan itu, warga Sulawesi Utara tidak perlu cara khusus. Memasak gulai otak kera tidak berbeda dengan membuat gulai otak sapi atau gulai pada umumnya.
Selain soal rasa, khasiat yang diberikan gulai otak kera juga dapat mengunggah para pecinta kuliner. Masyarakat Sulawesi Utara, khususnya kaum adam, sangat mempercayai bahwa gulai otak kera bermanfaat untuk vitalitas.
Bagi kebanyakan orang, memakan otak kera jelas aneh, bahkan terkesan kejam. Sebab, hewan primata ini konon nyaris serumpun dengan manusia. Dengan kata lain, memakan kera sama saja memakan 'saudara' sendiri.
Selain alasan psikologis, kebanyakan mereka yang tidak memakan otak kera karena takut terkena risiko penyakit. Misalnya, penyakit yang disebabkan bakteri pada daging-daging panas dan tidak bisa mati hanya dengan pengolahan biasa.