Guru Besar UIN Walisongo: Ulama Moderat Lebih Luwes Menyikapi Perbedaan
Masyarakat juga diimbau agar tidak terlalu cepat menilai kapasitas seseorang atau kelompok tanpa mengetahui latar belakangnya.
Eksistensi Indonesia sebagai negara multikultural didukung para kiai dan ulama yang mampu mengakomodasi berbagai golongan.
Guru Besar UIN Walisongo: Ulama Moderat Lebih Luwes Menyikapi Perbedaan
Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Syamsul Ma'arif mengatakan bahwa kedekatan kedua pihak ini pada dasarnya mampu membawa manfaat bagi banyak orang.
Akrabnya kaum ulama dengan unsur pemerintahan di Indonesia sudah dimulai dari masa perjuangan kemerdekaan. Kala itu, para kiai ikut menyerukan ribuan santrinya untuk ikut berjuang mengusir penjajah. Menurutnya, ulama yang memiliki kedekatan dengan Pemerintah tidak bisa langsung dijustifikasi sebagai suatu kezaliman.
Syamsul mengatakan, umumnya kolaborasi yang terjadi justru menghasilkan perundang-undangan dan tata kelola negara yang lebih komprehensif karena melibatkan ulama-ulama yang menjadi corong kepentingan masyarakat.
"Hubungan ulama dan umara di Indonesia begitu kuat, sudah berlangsung lama. Ini tergambar dari seruan Mbah Hasyim Asy'ari di masa perjuangan 'cinta negara atau nasionalisme adalah bagian dari keimanan'," kata Syamsul, Rabu (26/6).
Dia menilai adanya upaya delegitimasi dari kalangan tertentu terhadap ulama moderat dan para santri. Meski begitu, Syamsul menganggap bahwa narasi yang menyudutkan ini biasa terjadi di negara demokrasi dan cukup ditanggapi dengan santai.
"Ulama moderat adalah kalangan yang lebih luwes dalam menyikapi perbedaan dan dinamika Indonesia sebagai suatu bangsa. Wajar jika kemudian dalam perkembangannya, mereka memiliki kedekatan tersendiri dengan Pemerintah Indonesia."
jelas Syamsul Ma'arif.
- Ulama hingga Pengurus Masjid Deklarasi Dukung Abdul Wahid-SF Hariyanto, Ini Alasannya
- Guru Besar UMY Tegaskan Kelompok Radikal Intoleran Tak Jelas Sumber Ilmu & Gurunya
- MUI: Indonesia Punya Banyak Perbedaan Bahasa dan Tempat Beragam Tetap Bersatu
- Ulama Barisan Lauhil Mahfud se-Priangan Timur Bertekad Menangkan Pasangan Ganjar-Mahfud
merdekacom
"Rakyat Indonesia jangan mudah termakan narasi yang bernuansa dikotomis dan memecah belah persatuan bangsa. Peran ulama dan umara yang berkelindan justru dapat berfungsi sebagai pengingat serta kontrol sosial dan politik antara satu dengan lainnya," pungkasnya.