Guru SMP di Bima Puas dengan Beragam Fitur Mobile JKN
BPJS Kesehatan terus berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), di antaranya melalui pemberian informasi terkait layanan dan manfaat Aplikasi Mobile JKN. Hal inilah yang dilakukan BPJS Kesehatan Cabang Bima dengan menggelar pertemuan bersama para guru SMPN 8 Kota Bima
BPJS Kesehatan terus berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), di antaranya melalui pemberian informasi terkait layanan dan manfaat Aplikasi Mobile JKN. Hal inilah yang dilakukan BPJS Kesehatan Cabang Bima dengan menggelar pertemuan bersama para guru SMPN 8 Kota Bima pada Jumat (18/11).
Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Kesehatan Cabang Bima, Miftahul Jannah menjelaskan bahwa menu-menu pada Aplikasi Mobile JKN dapat membantu peserta dalam mengakses layanan administrasi, layanan kesehatan, hingga layanan informasi maupun pengaduan secara tanpa tatap muka.
-
Apa yang dibahas oleh Dirut BPJS Kesehatan dan Wali Kota Balikpapan dalam pertemuan tersebut? Kunjungan tersebut untuk membahas langkah peningkatan layanan kesehatan dan manfaatnya bagi warga Kota Balikpapan.
-
Apa itu Program Pesiar BPJS Kesehatan? BPJS Kesehatan resmi meluncurkan program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (PESIAR). Program tersebut dihadirkan untuk mengakselerasi proses rekrutmen peserta dan meningkatkan keterlibatan aktif dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Apa saja yang diluncurkan oleh BPJS Kesehatan untuk memaksimalkan pemberian informasi dan penanganan pengaduan peserta? Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan bagi peserta Jaminan Kesehata Nasional (JKN), BPJS Kesehatan resmi memperkenalkan inovasi terbaru melalui Loket Pelayanan Informasi BPJS Kesehatan dan Portal Quick Response (POROS).Kedua inovasi tersebut dirancang untuk memaksimalkan pemberian informasi dan menangani pengaduan peserta di rumah sakit.
-
Bagaimana BPJS Kesehatan meningkatkan layanan kesehatan bagi pesertanya? Salah satu upaya yang dilakukan melalui pertemuan antara Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti bersama Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud.
-
Mengapa Malaysia tertarik pada BPJS Kesehatan? JKN Tarik Minat Malaysia Keberhasilan BPJS Kesehatan dalam mengelola jaminan kesehatan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menarik minat Malaysia. Menurutnya, dengan sistem yang diterapkan dalam Program JKN, membuat Malaysia ingin memahami lebih lanjut mengenai kondisi penyelenggaraan jaminan sosial di Indonesia.
"Dengan hadirnya aplikasi tersebut, para peserta sudah tidak perlu lagi direpotkan dengan menunjukkan fisik kartu karena bisa menggunakan KIS Digital di Aplikasi Mobile JKN. Semua layanan administrasi pun sudah ada dalam genggaman peserta. Di samping itu, peserta juga bisa melakukan pengisian skrining kesehatan untuk melihat risiko penyakit kronis sehingga bisa segera ditangani sedini mungkin sebelum bertambah parah," jelas Ana, sapaannya.
Salah satu guru SMPN 8 Kota Bima yang hadir, Lily Rosmala Sari (38), menyampaikan terima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah melakukan sosialisasi pada hari ini. Banyak informasi yang diperoleh serta dapat melakukan registrasi Aplikasi Mobile JKN. Ia sendiri sudah mencoba aplikasi tersebut untuk mengecek daftar Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
"Ini akan sangat membantu ketika nanti saya dan keluarga mudik ke Jawa jika butuh pelayanan di luar wilayah domisili. Pada tahun 2013 dan 2014 lalu saya melahirkan anak pertama dan kedua dengan menggunakan kartu JKN. Pelayanan yang saya terima sangat baik dan tidak ada yang keluar dari dompet pribadi. Saya sangat puas atas pelayanan yang telah saya rasakan dan keluarga lainnya terima," tutur Lily.
Lebih lanjut Lily mengatakan bahwa pelaksanaan Program JKN sudah baik dan sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan, tidak hanya di Bima, melainkan juga di seluruh Indonesia.
"Saya sudah merasakan secara langsung sebagai pasien yang memanfaatkan pelayanannya. Program ini telah membantu kami dan keluarga. Saya yakin juga di luar sana banyak yang telah terbantu. Saya berharap program ini terus ada dan terus meningkat kualitasnya, termasuk fasilitas kesehatan semoga bisa semakin ramah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata Lily.
(mdk/hhw)