Gus Ipul: Jaga Persatuan dan kesatuan dengan shalawatan dan wayangan
Wayangan, katanya, biasa tumbuh dan berkembang di kalangan masyarakat bawah sebagaimana berkembangnya kegiatan shalawatan. "Jadi kalau kita mau menjaga persatuan dan kesatuan, salah satu caranya dengan wayangan dan shalawatan," katanya.
Suara rakyat itu lebih dekat kepada kebenaran. Karena itu, untuk mencari kebenaran maka para pemimpin harus berusaha menyelam ke kedalaman hati rakyat. Sebab, selain karena ketulusan, rakyat menyampaikan kebenaran dengan kejujuran.
Itu antara lain kesan dan pelajaran yang disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, Minggu (4/1) dari beberapa kali aktivitasnya menghadiri acara wayangan. Gus Ipul-sapaan Saifullah Yusuf, menyampaikan itu saat bertatap muka dengan tak kurang 48 dalang lokal di Ponorogo.
-
Kapan Yusuf mulai beternak itik? Ahmad Yusuf (22) sudah mulai beternak itik sejak usianya masih 15 tahun.
-
Kapan Sahrul Gunawan diwisuda? Alhamdulillah, guys! Hari ini, Selasa, 21 November 2023, setelah sukses banget lulus sidang tesis bulan April kemarin, kita semua merayakan Wisuda Magister Ilmu tafsir Al Quran universitas PTIQ yang pertama.
-
Apa pesan utama yang disampaikan Gus Ipul dalam acara Malam Nuzulul Quran di Kota Pasuruan? Dalam momentum ini, Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul ini mengingatkan kepada THL, Tenaga Kontrak, PPPK dan pejabat eselon III yang hadir untuk selau meminta pertolongan Allah SWT dalam segala urusan terutama dalam hal memajukan Kota Pasuruan.
-
Apa pesan utama Gus Ipul di Hari Pahlawan? “Indonesia merupakan pasar yang besar dan dikaruniai begitu banyak sumber daya alam yang luar biasa. Inilah tantangan yang sesungguhnya bagi generasi penerus untuk mengelola kekayaan alam dan juga potensi penduduk Indonesia bagi kejayaan Bangsa dan Negara,” ujar Gus Ipul.
-
Apa yang diraih oleh Yunifah Ismawati? Yunifah Ismawati menjadi salah satu wisudawati dalam acara wisuda pesantren tahfidz, berhasil menyelesaikan hafalan 20 juz.
-
Apa yang Yusuf Mannagalli Parawansa lakukan saat kuliah? Ia tak malu memasang rengkek di motornya demi membawa barang dagangannya.
Gus Ipul menjelaskan, sepanjang mendampingi Pak Dhe Karwo sebagai Wagub, pemerintah propinsi telah membuka peluang yang luas bagi tumbuh kembangnya kesenian dan kebudayaan. Khususnya, demikian Gus Ipul, dalam pengembangan seni tradisi di tengah-tengah masyarakat.
Pembangunan kebudayaan, kata calon gubernur Jatim yang berpasangan dengan Puti Guntur Soekarno ini, merupakan proses tak terpisahkan dari pembangunan manusia secara utuh. "Program-program budaya dan seni tradisi jadi pembangunan tak terpisahkan. Jiwanya dibangun, raganya dibangun," katanya.
Sebab, lanjut mantan Menneg Pembangunan Daerah Tertinggal ini, pembangunan manusia harus berujung pada pembentukan akhlak yang mulia. Pembangunan yang mengabaikan pendidikan moral dan akhlak, katanya, akan menyebabkan rusaknya bangsa.
"Bapak Bangsa kita, Bung Karno dikenal sebagai tokoh yang sangat mengagumi dan menjaga nilai-nilai luhur yang biasa diajarkan lewat pewayangan. Bahkan saat beliau ditahan Belanda di Bandung, minta ke Belanda agar diperkenankan wayangan," jelas Gus Ipul.
Kecintaan Bung Karno akan seni tradisi, lanjut mantan Ketua Umum PP GP Ansor, dapat dilihat dari konsep Trisakti. Salah satunya, demikian Gus Ipul, adalah berkepribadian dalam kebudayaan sehingga bangsa Indonesia dapat tetap menjaga jati dirinya.
Salah satu seni budaya itu, lanjut Gus Ipul, adalah wayang. Seni ini, kata Gus Ipul, harus terus dijaga keberadaannya dan dikembangkan. Sebab, katanya, wayangan dapat membantu menjaga persatuan dan kesatuan di tengah-tengah masyarakat.
Wayangan, katanya, biasa tumbuh dan berkembang di kalangan masyarakat bawah sebagaimana berkembangnya kegiatan shalawatan. "Jadi kalau kita mau menjaga persatuan dan kesatuan, salah satu caranya dengan wayangan dan shalawatan," katanya.
Namun begitu, Gus Ipul menyadari bahwa memang belum banyak yang bisa dilakukan pemerintah untuk membantu tetap terjaganya tradisi pewayangan ini. Ia berjanji, kalau masyarakat Jatim memberinya amanah, akan menaikkan anggaran pengembangan wayang di masa yang akan datang.
"Sebab yang ditanggap pemerintah paling banyak hanya 100 kali pementasan. Padahal di Jatim banyak dalang. Tapi justru banyak juga dalang Jawa Tengah yang malah mentas di beberapa daerah di Jatim. Di tengah kita bermunculan dalang-dalang cilik. Contoh di Gresik," kata Gus Ipul mencontohkan.
(mdk/mtf)