Gus Ipul: Jangan ada kebijakan diskriminatif dalam rekrutmen ASN
Ditegaskan Gus Ipul, pernyataan Sekdaprov Jatim Ahmad Sukardi berpotensi menimbulkan kegaduhan bila tidak diluruskan. Sebab, jelas Gus Ipul, setiap rekrutmen ASN harus tetap didasarkan pada kualifikasi yang mengacu pada ketentuan.
Berita soal kebijakan diskriminatif terhadap kaum perempuan dalam rekrutmen aparatur sipil negara (ASN) di Jawa Timur, membuat Wagub Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyayangkan. Gus Ipul memastikan, sepanjang pengetahuannya, belum pernah ada kebijakan dalam bentuk apapun yang dikeluarkan pemerintah provinsi Jatim yang bersifat diskriminatif.
Oleh sebab itu, dia mengaku kaget begitu dikonfirmasi pers mengenai berita pembatasan kuota Calon ASN perempuan yang akan ditempatkan di Pemda Jatim 2018 mendatang. "Saya merasa perlu meluruskan masalah ini," kata Gus Ipul, Jumat (22/12/2017).
-
Kapan Yusuf mulai beternak itik? Ahmad Yusuf (22) sudah mulai beternak itik sejak usianya masih 15 tahun.
-
Apa yang dilakukan Yusuf bersama Ikram Rosadi? Sejak datang ke klinik, Yusuf seakan tak terpisahkan dengan sang ayah sambung yang menyemangatinya sebelum disunat.
-
Apa pesan utama Gus Ipul di Hari Pahlawan? “Indonesia merupakan pasar yang besar dan dikaruniai begitu banyak sumber daya alam yang luar biasa. Inilah tantangan yang sesungguhnya bagi generasi penerus untuk mengelola kekayaan alam dan juga potensi penduduk Indonesia bagi kejayaan Bangsa dan Negara,” ujar Gus Ipul.
-
Apa pesan yang ingin disampaikan Gus Ipul kepada jamaah dalam haul KH Abdul Qodir Nur? "Meskipun beliau sudah wafat, kita masih merindukan, mengingat, mendoakan, dengan barapan doa kebaikan itu kembali ke kita semua," kata Gus Ipul membuka sambutannya. Menurut Gus Ipul, hal itu juga sekaligus sebagai pengingat bagi dirinya dan semua orang agar bagaimana untuk memberikan kesan baik ketika diberikan sebuah amanah.
-
Siapa Imad Aqil? Kelompok Hamas mempunyai sosok pejuang yang menjadi inspirasi mereka dalam melawan pasukan Israel. Imad Aqil, salah satu pejuang Hamas yang namanya dikenal di Palestina.
-
Siapa yang menemui Gus Miftah? Calon Wakil Presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka menemui pendakwah asal Yogyakarta, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah, Selasa (26/3).
Ditegaskan Gus Ipul, pernyataan Sekdaprov Jatim Ahmad Sukardi berpotensi menimbulkan kegaduhan bila tidak diluruskan. Sebab, jelas Gus Ipul, setiap rekrutmen ASN harus tetap didasarkan pada kualifikasi yang mengacu pada ketentuan.
Sudah barang pasti, kata Gus Ipul lagi, kualifikasi tersebut jangan sampai bias gender. "Jadi agak aneh kalau ada tenaga yang memiliki kompetensi tapi dibatasi partisipasinya dalam kegiatan pemerintahan hanya karena faktor gender," ujar Gus Ipul.
Kedua, kata Gus Ipul lagi, pengangkatan dan penempatan ASN mesti berdasar proporsionalitas. "Nah pada bagian ini faktor proporsi juga harus jadi bahan pertimbangan. Tapi tetap saja pertimbangan proporsionalitas tidak didasarkan pendekatan gender," katanya.
"Jadi, saya kira ada yang salah dengan pernyataan Pak Sekda. Secara prinsip, tidak boleh ada kebijakan diskriminatif. Malah sesuai ketentuan, harusnya setiap kebijakan dapat memberi kesempatan kepada perempuan untuk berkiprah. Dari awal saya tak pernah dengar ada kebijakan diskriminatif. Semuanya berdasar kompetensi, setelah melalui proses," tambah Gus Ipul.
Diberitakan sebelumnya, Pemprov Jatim akan membatasi kuota Calon ASN bagi perempuan saat rekrutmen pegawai Pemda pada 2018 mendatang. Secara proporsional, jumlah perempuan yang akan dipekerjakan di lingkungan kantor Pemerintah itu akan dibatasi.
"Kami telah merencanakan pembatasan jumlah perempuan dalam rekrutmen CPNS 2018 besok. Kami ingin semua pegawai nanti berbasis kinerja dan Skill mumpuni," kata Sekdaprov Jatim Ahmad Sukardi, Minggu (17/12/2017).
Sukardi menyebut ada kecenderungan bahwa perempuan akan berhalangan saat mereka hamil. Selama tiga bulan mereka harus cuti. Bahkan tidak hanya itu, masa-masa hamil juga membatasi ruang gerak para perempuan untuk meningkatkan kinerja mereka.
"Kami sedang pikirkan rencana pembatasan itu. Bukan berarti kami melanggar hak setiap warga untuk menjadi PNS," tambah Sukardi. Namun yang pasti komposisi pegawai baru di Lingkungan Pemprov Jatim pada 2018 besok akan memberi porsi lebih banyak laki-laki.
Soal bagaimana formula pembatasan itu, Sukardi belum menjelaskan. "Belum sampai ke situ lah. Kami masih sedang carikan formula yang tepat. Selain itu juga perlu berkonsultasi dengan pusat atas pembatasan proporsional sebagai CPNS di Pemprov Jatim," kata Sukardi.
Sekdaprov itu menyebutkan bahwa kebutuhan Calon ASN di lingkungan Pemprov Jatim saat ini sekitar 10.000-an tenaga. Total PNS di kantor Pemprov Jatim sebanyak 19.000- an orang. Idealnya harus ada 30.000 ASN untuk 38 kota dan kabupaten di Jatim.
(mdk/hhw)