Hadapi Pilkada 2020, KPU Pertimbangkan Asuransi untuk Petugas KPPS
Komisi Pemilihan Umum mulai melakukan evaluasi usai menyelenggarakan pemilu serentak 2019. Lembaga ini tengah menyusun program agar pelaksanaan pilkada serentak 2020 tak sampai memakan korban jiwa akibat kelelahan seperti penyelenggaraan Pemilu.
Komisi Pemilihan Umum mulai melakukan evaluasi usai menyelenggarakan pemilu serentak 2019. Lembaga ini tengah menyusun program agar pelaksanaan pilkada serentak 2020 tak sampai memakan korban jiwa akibat kelelahan seperti penyelenggaraan Pemilu.
"Paling dekat nanti Pilkada 2020, apakah mungkin evaluasi asuransi untuk petugas KPPS," kata Komisioner KPU RI, Ilham Saputra di sela penyerahan santunan kepada ahli waris anggota KPPS meninggal di KPU Kota Bekasi, Jumat (12/7).
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Bagaimana PPS membentuk KPPS? Membentuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS): PPS membentuk KPPS yang bertugas dalam pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa tugas utama KPPS dalam Pemilu? Tugas utama KPPS meliputi persiapan ruang pemungutan suara hingga pelaporan hasil pemungutan suara.
Dengan adanya jaminan itu, kata dia, petugas penyelenggara pemilu di lapangan tak lagi khawatir jika ada persoalan menyangkut kesehatan yang bersangkutan. "Bisa saja nanti di undang-undang ada asuransi," kata dia.
Ia mengatakan, lembaganya masih melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan pemilu legislatif dan presiden 2019. Sebab, dalam penyelenggaraan itu, ada sekitar 400 KPPS meninggal dunia akibat kelelahan.
"Kita akan mengevaluasi sistem pemilu saat ini. Apakah masih layak pemilu serentak, kalau layak, seperti apa (mekanismenya)?" kata dia.
Ia mengakui jika pemilu serentak 2019 menguras cukup tenaga. Akibatnya ada ratusan KPPS meninggal dunia. Hasil penyelidikan bersama UGM, kata dia, mayoritas meninggal karena kelelahan disertai penyakit bawaan.
"Tidak ada niatan tanda kutip menghabisi saudara kami, keluarga besar KPU sendiri. Karena memang pekerjaan saat ini cukup menguras tenaga," kata dia.
Baca juga:
Dikritik DPR, KPU Pertimbangkan Persingkat Masa Kampanye Pilkada 2020 jadi 60 Hari
KPU dan DPR Sepakat Pemungutan Suara Pilkada 2020 Digelar 23 September
KPU Ungkap Konsekuensi Penggunaan E-Rekapitulasi di Pilkada 2020
Bahas Pilkada 2020, DPR Gelar Rapat dengan KPU, Bawaslu dan Kemendagri
KPU Pertimbangkan Gunakan E-Rekap Pada Pilkada 2020
Pekan Depan, KPU Rapat Bahas Pilkada Serentak 2020 dengan Komisi II DPR