Hadiri Pengukuhan Rijalul Ansor, Bupati Ipuk Ajak Tebarkan Moderasi Beragama
Para pengurus Rijalul Ansor yang notabanenya para alumnus pesantren dengan paham keagamaan yang moderat dan mendalam dinilai mampu menjadi teman yang baik bagi kalangan anak muda.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menghadiri pelantikan Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor Kabupaten Banyuwangi di Hotel Santika, Minggu (12/12/2021). Dalam kesempatan tersebut, Ipuk mengajak organisasi semi otonom GP Ansor itu untuk turut menebarkan moderasi beragama di kalangan milenial.
"Teman-teman Rijalul Ansor harus keluar dari zona nyaman. Jangan hanya berkutat di lingkungan dan komunitas yang itu-itu saja (kalangan pesantren). Tapi, harus mulai merambah komunitas yang lebih luas yang jarang tersentuh dengan kegiatan religiusitas, terutama di kalangan generasi milenial," pinta Ipuk.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa penghargaan yang diraih Banyuwangi? Diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
Saat ini, lanjut Ipuk, generasi milenial seringkali terpapar paham keagamaan yang tidak moderat. Mengajak pada cara agama yang eksklusif, menyalahkan kelompok lain di luar komunitasnya, bahkan tak segan untuk menentang keberadaan NKRI. Paham-paham demikian harus dikikis dengan kampanye moderasi beragama secara langsung.
"Kami dari pemerintah daerah siap untuk menjembatani Rijalul Ansor, maupun Ansor, untuk bisa masuk ke komunitas-komunitas anak muda yang selama ini kurang tersentuh pemahaman keagamaan secara intens," ungkap Ipuk.
Para pengurus Rijalul Ansor yang notabanenya para alumnus pesantren dengan paham keagamaan yang moderat dan mendalam dinilai mampu menjadi teman yang baik bagi kalangan tersebut.
Bupati Ipuk Hadiri Pengukuhan Rijalul Ansor©2021 Merdeka.com
"Temani mereka secara intens. Saya yakin, sahabat-sahabat Ansor yang telah lama berada di pesantren, justru akan mampu mewarnai kehidupan beragama mereka. Bukan justru, sebaliknya," pesan Ipuk.
Lebih lanjut, Ipuk juga mengajak semua aktivis badan otonom Nahdlatul Ulama itu, untuk turut serta bersama Pemkab Banyuwangi dalam memajukan daerah.
"Pada awal tahun depan, kami akan meluncurkan program Banyuwangi Reborn. Program ini mencakup beberapa program prioritas, terutama dalam pemulihan ekonomi. Pada kesempatan yang terhormat ini, saya mengajak sahabat-sahabat Ansor untuk turut serta menjadi bagian dari program mewujudkan kesejahteraan masyarakat ini," ajak Ipuk.
Bupati Ipuk Hadiri Pengukuhan Rijalul Ansor©2021 Merdeka.com
Pelantikan MDS Rijalul Ansor Banyuwangi tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama dan sejumlah organisasi kepemudaan ormas-ormas Islam di Banyuwangi. Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua MDS Rijalul Ansor Jawa Timur H Mohammad Nailur Rochman, Katib Syuriyah PCNU Banyuwangi Kiai Sunandi Zubaidi, dan Ketua PC GP Ansor Kabupaten Banyuwangi H. Ikhwan Arief.
Dalam sambutannya, Ketua Rijalul Ansor Jatim mengamanatkan agar para pengurus kompak dalam menyebarkan Islam Ahlussunah wal Jamaah. "Seluruh pengurus harus bersatu menjadi garda terdepan untuk istiqomah dalam mensyiarkan amaliah-amaliah ahlussunnah wal jama’ah di tengah-tengah masyarakat," kata pria yang akrab disapa Gus Amak ini.
(mdk/hhw)