Hanya 8 Bulan, Hadi Tjahjanto Optimis Bisa Rampungkan PR Kemenko Polhukam.
PR Kemenko Polhukam mulai dari BLBI hingga kasus pelanggaran HAM Berat.
PR Kemenko Polhukam mulai dari BLBI hingga kasus pelanggaran HAM Berat.
- Menko Polhukam Hadi Tjahjanto di HUT ke-79 RI: Mari Bersiap Menuju Indonesia Emas
- Menko Polhukam Hadi Tjahjanto: Penggelembungan Suara PSI Baru Spekulasi, Harus Dibuktikan
- BLBI Hingga Kasus Pelanggaran HAM Jadi PR Menko Polhukam Hadi Tjahjanto
- Usai Dilantik Jadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto Janji Segera Selesaikan Kasus BLBI
Hanya 8 Bulan, Hadi Tjahjanto Optimis Bisa Rampungkan PR Kemenko Polhukam.
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengaku optimis, meski sisa masa kerjanya sangat singkat tetapi pekerjaan rumah (PR) yang ditinggalkan Mahfud Md sebagai pendahulunya bisa rampung.
“Kan sudah ada peta jalannya, mana yang selesai bulan ini, mana selesai bulan ini, kalau yang sudah kita selesaikan,” kata Hadi usai menyambangi Mahfud di kediamannya di kawasan Patra, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/2).
Hadi menambahkan, andai pun tidak selesai, maka penerusnya di pemerintahan presiden terpilih yang baru bisa melanjutkan estafet tugas-tugas di Kemenko Polhukam.
“(Andai) 8 bulan belum selesai, bisa diselesaikan oleh yang berikutnya. Jadi itu yang akan saya laksanakan. Tapi semuanya akan kita selesaikan sebaik baiknya,” yakin hadi.
Hadi merinci, ada tiga hal yang menjadi pembahasan utama antara dirinya dengan Mahfud. Pertama, soal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), revisi Undang-Undang Mahkamah Konstitusi dan kasus pelanggaran HAM Berat.
Diketahui, tiga hal tersebut sempat disampaikan Mahfud sebagai pekerjaan rumah atau PR kepada the next Menko Polhukam.
“Semua, ketiganya diserahkan ke saya. Saya mengucapkan banyak terima kasih ternyata prof luar biasa, apa yang ada di kemenko itu sampai sedetil-detilnya saya diberikan,” ujar Hadi.
Hadi memastikan, dengan arahan yang diberikan Mahfud hari ini maka dirinya optimis bisa menyelesaikan hal yang tertunda dengan baik hingga masa kepemimpinan Presiden Jokowi berakhir pada Oktober mendatang.
“Karena semuanya sudah diberikan jadi saya bisa melaksanakan tugas dengan baik sebab semua permasalah semua sudah disampaikan ke saya,” Hadi menandasi.
Sebagai informasi, kunjungan Hadi dilakukan sebagai silaturahmi pasca dirinya dilantik sebagai Menko Polhukam definitif menggantikan Mahfud yang mengundurkan diri karena ingin fokus sebagai calon wakil presiden di Pemilu 2024.
Sebelum berjumpa Mahfud, diketahui Hadi juga sempat bertemu Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf di Kantor PBNU Jakarta Pusat untuk bersilaturahmi.
Sebagai catatan, Hadi Tjahjanto dilantik Presiden Jokowi sebagai Menko Polhukam pada Rabu (21/2). Sebelum menjabat sebagai Menko Polhukam, Mantan Panglima TNI ini duduk sebagai menteri Agraria Tata Ruang Badan Pertanahan Negara (ATR/BPN).