Harga beras meroket, pedagang di Solo malah merugi
Saat ini kenaikan bisa mencapai Rp 2 ribu hingga Rp 3 ribu.
Harga beras di pasar tradisional Kota Solo dari hari ke hari terus mengalami kenaikan. Akibatnya para konsumen enggan membeli kebutuhan pokok tersebut. Sejumlah pedagang beras di pasar tradisional mengeluhkan tingginya harga jual beras pada beberapa hari terakhir ini.
"Harga beras terus naik, ini membuat konsumen mengurangi pembelian beras," ujar salah satu pedagang di Pasar Legi Solo, Wiwik, saat dijumpai wartawan, Selasa (24/2).
Menurut Wiwik, kenaikan harga beras tersebut terjadi sejak awal tahun lalu pada semua jenis beras. Meski kenaikan ini hanya terjadi secara bertahap, namun pada akhir bulan Februari ini kenaikan tersebut terasa semakin memberatkan konsumen.
"Awalnya hanya naik sedikit, tetapi beberapa hari terakhir angka kenaikan kian tajam dan bahkan kenaikan tersebut sudah dinilai tidak wajar," keluhnya.
Harga untuk beras kualitas yang bagus, kata dia, biasanya berkisar pada angka Rp 9 ribu hingga Rp 10 ribu per kilogram. Namun saat ini harga naik menjadi Rp 12 ribu per kilogram. Sedangkan harga beras berkualitas rendah sudah mencapai Rp 9.500.
"Mahalnya beras ini membuat penjualan kami menurun sampai 50 persen dibandingkan saat beras belum naik," katanya.
Sehingga para pedagang beras merugi, pasalnya jumlah stok beras yang mereka simpan bulan ini cukup banyak, namun tidak laku dijual karena harganya melambung. Banyaknya stok tersebut membuat pedagang khawatir, akan rusak dan tak layak konsumsi.
Baca juga:
Soekarwo: Kenaikan harga beras di Jatim imbas dari pusat
FSP BUMN tuding kenaikan harga beras dirancang Pemerintahan Jokowi
Harga beras meroket karena nafsu besar Jokowi tapi kemampuan tak ada
Operasi pasar di Kediri terkendala prosedural dari Menperindag
Harga beras naik Rp 2.200/Kg, pedagang teriak minta operasi pasar
Pedagang: Penaikan harga beras tertinggi dalam lima tahun terakhir
-
Apa ciri khas dari Beras Rojolele? Beras Rojolele merupakan salah satu jenis beras yang cukup terkenal di Indonesia. Karakteristik beras ini memiliki tekstur yang pulen dan lembut. Aroma yang dihasilkan dari beras Rojolele ini sangat khas, harum, dan menyebar saat beras tersebut dimasak.
-
Bagaimana Gatotkaca dari Sukoharjo melawan hoaks? Danar mengatakan, tempat paling tepat untuk menanyakan kebenaran terkait berita yang mereka peroleh adalah tempat di mana mereka menuntut ilmu, seperti melakukan diskusi atau sharing dengan guru terkait berita yang mereka dapatkan.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kenapa boraks berbahaya? Boraks dapat menumpuk dalam tubuh manusia dan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan serius.
-
Apa yang disita Bea Cukai Soekarno Hatta? Puluhan kilogram sisik tenggiling yang digagalkan itu dikemas dalam lima paket, yang diperkirakan nilainya mencapai Rp3 miliar. Paket itu dengan pemberitahuan cassava chips dan saat diperiksa didapati keripik singkong bercampur sisik tenggiling yang telah dikeringkan," tegas Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, Rabu (20/12).