Harga Beras Mahal, Warga Lebak Terpaksa Beralih Makan Singkong
Warga Rangkasbitung mengaku memilih mengonsumsi singkong sebagai makanan alternatif saat harga beras meroket.
Warga Rangkasbitung mengaku memilih mengonsumsi singkong sebagai makanan alternatif saat harga beras meroket.
Omzet pedagang singkong di Kabupaten Lebak, Banten melonjak hingga 2 kali lipat di tengah kenaikan harga beras.
Seorang pedagang singkong, Suhari (50) mengaku dalam sehari bisa mendapatkan omzet Rp5 juta dalam sehari.
"Pendapatan kami sekarang bisa Rp5 juta dari sebelumnya Rp2,5 juta/hari," kata Suhari seperti dikutip dari Antara, Kamis (7/3).
Suhari menjelaskan sejak harga beras melambung, penjualan singkong mengalami peningkatan.
Khususnya ketika harga beras medium naik menjadi Rp14.000 per kg.
Suhari mengatakan pembeli singkong kebanyakan masyarakat yang berpendapatan rendah.
Hal ini sebagai cara masyarakat mencari alternatif makanan pokok.
Kenaikan pendapatan juga diungkapkan pedagang singkong lainnya Sarman (45).
Biasanya dalam sehari dia hanya mampu menjual 300 kg dan membawa pulang uang Rp1,5 juta.
Namun sejak harga beras mahal, dia bisa menjual singkong 600 kg per hari dan mengantongi pendapatan Rp3 juta.
"Pendapatan itu naik hingga 100 persen dari sebelumnya Rp1,5 juta/hari," kata Sarman.
Titi (50) seorang ibu rumah tangga warga Komdik Rangkasbitung, Kabupaten Lebak mengaku memilih mengonsumsi singkong sebagai makanan alternatif saat harga beras meroket.
Kepala Bidang Distribusi dan Sumber Daya Pangan, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lebak Benu Dwiyana membenarkan jika saat ini banyak masyarakat yang mengonsumsi singkong dampak kenaikan beras di pasaran.
Apalagi, masyarakat Kabupaten Lebak sudah mampu mengelola panganan singkong menjadi makanan yang lezat dan nikmat seperti menjadi bolu maupun roti dengan varian rasa.
"Kami hingga kini terus memberikan pelatihan kepada masyarakat agar mampu memproduksi singkong menjadi makanan yang memiliki varian panganan lokal dan bisa menggantikan beras sebagai makanan pokok," kata Benu.
Selain berjualan di sejumlah pasar tradisional, mereka juga berjualan di tepi jalan dan keliling ke pemukiman.
Harga singkong yang dijual pun bervariasi, mulai dari Rp5.000-Rp7.000 per kg.
Harga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah.
Baca SelengkapnyaAda beberapa alternatif sumber karbohidrat yang lebih sehat dan murah selain beras.
Baca SelengkapnyaPasca pemilu ini, kenaikan harga bukan pada beras saja, tetap beberapa kebutuhan sehari-hari lainnya.
Baca SelengkapnyaIndonesia sebenarnya memiliki sangat banyak sumber karbohidrat yang tidak kalah dari nasi. Ketahui sejumlah alternatif pangan yang bisa menjadi pengganti nasi.
Baca SelengkapnyaDitinggal istri ke kampung, Serka Gato tidak gengsi belanja ikan asin untuk menu makan.
Baca SelengkapnyaLima hari sebelum lebaran harga bawang merah berkisar Rp35.000-Rp45.000/kilogram. Namun, saat ini harganya mencapai Rp65.000-Rp70.000/kilogram.
Baca SelengkapnyaAlasannya, ketersediaan beras premium khususnya kemasan kecil sangat terbatas.
Baca SelengkapnyaRatusan warga di Lumajang, Jawa Timur rela berdesak-desakan demi mendapatkan sembako murah pada Sabtu (16/3) pagi.
Baca SelengkapnyaSejumlah makanan dan minuman yang kita konsumsi ternyata bisa mengganggu upaya kita untuk berhenti merokok.
Baca Selengkapnya