Hari Anak, Bupati Ipuk Peringatinya Bareng Anak-Anak Disabilitas
Ipuk mengatakan Banyuwangi terus berupaya menjadi kabupaten layak anak. Semua OPD diarahkan untuk mendukung program layak anak termasuk bagi anak penyandang disabilitas.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memperingati Hari Anak Nasional, bersama anak-anak disabilitas dan orangtua mereka, di gedung Yayasan Kesejahteraan dan Pendidikan Netra Indonesia, Jumat (22/7/2022).
Dalam kegiatan tersebut, Ipuk tampak berdialog dengan anak-anak disabilitas. Bupati perempuan itu juga terlihat berbincang dengan orangtua mereka. Ipuk lantas menyerahkan dokumen administrasi bagi penyandang disabilitas. Selain itu Ipuk juga melihat proses perakitan kursi roda yang disesuaikan dengan kebutuhan.
-
Apa yang akan diterima oleh 15.107 keluarga di Banyuwangi? Sebanyak 15.107 keluarga di Kabupaten Banyuwangi menerima program Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) yang digulirkan Presiden Joko Widodo. Ini merupakan program redistribusi lahan, termasuk bagi warga yang tinggal di sekitar hutan. Lahan tersebut diharapkan dapat dikelola secara maksimal untuk mendorong perekonomian warga.
-
Kapan Festival Anak Yatim di Banyuwangi dimulai? Rangkaian FAY sendiri diawali pada Senin pagi (25/7/2023) dengan memberikan kelas kepengasuhan kepada sejumlah orang tua ataupun wali asuh anak yatim.
-
Mengapa Rembug Anak Banyuwangi diselenggarakan? Kegiatan bertajuk “Rembug Anak” itu bertujuan untuk menjaring aspirasi yang akan menjadi pertimbangan pengambilan kebijakan terkait pemenuhan hak anak.
-
Di mana Rembug Anak Banyuwangi diselenggarakan? Rembug Anak digelar di pelinggihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi.
-
Apa yang diteladani oleh ASN di Banyuwangi? Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengajak para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi untuk meneladani sifat dan akhlak Nabi Muhammad SAW.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Rembug Anak Banyuwangi? Kegiatan ini digelar selama dua hari, 2-3 Mei 2024, diikuti 50 pelajar setingkat SMP/SMA dari berbagai wilayah se-Banyuwangi. Mereka adalah perwakilan forum anak tingkat kelurahan, kecamatan, dan kabupaten. Ada juga perwakilan dari anak-anak berkebutuhan khusus (ABK).
"Mereka anak-anak hebat. Semuanya harus optimistis. Saya yakin semua bisa berprestasi, menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama," Ipuk menyemangati anak dan para orang tua.
Hari Anak, Bupati Ipuk Peringatinya Bareng Anak-Anak Disabilitas©2022 Merdeka.com
Mengambil tema "Anak Terlindungic Indonesia Maju", kegiatan tersebut melibatkan banyak pihak. Mulai dari Yayasan Mata Hati, Yayasan Global Village Foundation, Persatuan Perawat Nasional Indonesia, komunitas relawan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan lainnya.
Ipuk mengatakan Banyuwangi terus berupaya menjadi kabupaten layak anak. Semua OPD diarahkan untuk mendukung program layak anak termasuk bagi anak penyandang disabilitas. "Semua sektor harus ramah anak. Seperti Dinas PU dan Bina Marga, saat ini merevitalisasi tempat-tempat publik agar layak anak dan para penyandang disabilitas," kata Ipuk.
"Dinas Kesehatan baru saja meluncurkan Banyuwangi Tanggap Stunting. Dinas Kependudukan memiliki program layanan ke rumah disabilitas, dan dinas-dinas lainnya," tambah bupati perempuan itu.
Hari Anak, Bupati Ipuk Peringatinya Bareng Anak-Anak Disabilitas©2022 Merdeka.com
Ipuk menambahkan Banyuwangi juga telah punya peraturan daerah (Perda) tentang penyelenggaraan Kabupaten Layak Anak.
Banyuwangi juga telah meluncurkan Ruang Rindu, layanan perlindungan dan pemberdayaan bagi anak dan perempuan.
"Bahkan, Banyuwangi juga melaksanakan musrenbang perempuan, anak, dan disabilitas untuk kami menggali permasalahan di kalangan perempuan, anak, dan disabilitas. Untuk kemudian dicarikan solusi lewat program-program pembangunan," kata Ipuk.
Hari Anak, Bupati Ipuk Peringatinya Bareng Anak-Anak Disabilitas©2022 Merdeka.com
Ditambahkan Ketua Yayasan Mata Hati, Masfufah, rangkaian peringatan Hari Anak. Di antaranya pengukuran, perakitan, dan penyerahan kursi roda oleh Global Village Foundation. Terdapat 160 anak yang mendapat kursi roda yang dirakit sesuai dengan kebutuhan mereka.
"Kami juga memberikan pelatihan pada orangtua dan guru oleh tim Ruang Rindu, dalam memberikan pelayanan pada anak berkebutuhan khusus. Terutama pada pelayanan berat," kata Masfufah.
Ada pula kelas mendongeng untuk PAUD. Sosialisasi hak dan perlindungan anak. Taman bacaan inklusif untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Termasuk kepengurusan administrasi kependudukan untuk difabel.
Hari Anak, Bupati Ipuk Peringatinya Bareng Anak-Anak Disabilitas©2022 Merdeka.com
"Kami berterima kasih pada Pemkab Banyuwangi. Ketika kami bekerja dan menemukan anak-anak yang kesulitan administrasi, kami langsung koordinasi dan petugas langsung turun ke lapangan untuk memberikan pelayanan dengan datang ke rumah," jelas Masfufah.
Masfufah menjelaskan kegiatan ini untuk menumbuhkan kepedulian aktif individu, masyarakat, dan pemerintah pada anak-anak.
"Kami bersama pemkab akan terus melakukan berbagai upaya menciptakan lingkungan yang ramah dan nyaman bagi para disabilitas," kata Masfufah.
(mdk/hhw)