Hari Ini, Indonesia Bagian Barat Waspadai Hujan Lebat Disertai Kilat dan Angin
Menurut BMKG, sirkulasi siklonik terpantau di perairan barat Sumatera Barat-Bengkulu yang membentuk daerah konvergensi memanjang dari perairan timur Riau hingga Sumatera Selatan.
Cuaca ekstrem masih akan terus terjadi dalam beberapa hari ke depan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini prakiraan hujan lebat disertai kilat dan angin kencang di beberapa wilayah Indonesia, Senin (1/1) hari ini.
Dalam informasi yang dikutip dari situs BMKG, disampaikan bahwa potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang bisa terjadi di Provinsi Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Lampung, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur.
-
Dimana BMKG memprakirakan cuaca cerah? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Mengapa BMKG mengimbau pemudik untuk waspada terhadap cuaca ekstrem? Pada masa musim pancaroba, hujan masih berpotensi terjadi dengan intensitas ringan hingga sedang yang kadang disertai petir. Waktu terjadinya hujan di wilayah pesisir selatan Jateng cenderung pada malam hari sedangkan wilayah yang lebih ke utara atau jauh dari pesisir cenderung pada siang hingga sore hari,” Teguh mengatakan, beberapa hal yang perlu diwaspadai pada masa peralihan musim antara lain hujan lebat dengan durasi singkat, petir, dan angin kencang atau kombinasi dari ketiga hal tersebut seperti hujan lebat disertai petir, hujan lebat disertai angin kencang, serta hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
-
Kapan BMKG mengimbau pemudik untuk mewaspadai cuaca ekstrem di Jateng? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Kapan Curug Bibijilan buka? Curug Bibijilan buka setiap hari mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB.
-
Bagaimana BMKG Tuban mencatat jumlah gempa susulan? "Sekarang ini, gempa susulan ke-193 kali yang tercatat sampai 20.28 WIB," kata Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padama di Tuban, Jawa Timur, Sabtu malam (23/3).
-
Kapan musim hujan dimulai? Musim hujan telah tiba. Selain membawa kebahagiaan dan kesegaran, musim hujan juga membawa berbagai penyakit, salah satunya adalah flu.
Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Gorontalo, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat.
Menurut BMKG, sirkulasi siklonik terpantau di perairan barat Sumatera Barat-Bengkulu yang membentuk daerah konvergensi memanjang dari perairan timur Riau hingga Sumatera Selatan.
Kemudian, dari pesisir selatan Yogyakarta hingga Samudera Hindia barat Lampung, dari Kalimantan Barat hingga perairan timur Lampung, dan dari Laut Sulawesi hingga Laut Jawa.
Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Laut China Selatan hingga Laut Natuna dan dari Papua hingga Teluk Cendrawasih.
Menurut BMKG, kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
BMKG meminta masyarakat waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Sulawesi Selatan.
"Waspada potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Sulawesi Selatan bagian barat dan selatan," paparnya. Seperti diberitakan Antara.
Baca juga:
Hadapi Cuaca Ekstrem, BMKG Ingatkan 6 Wilayah Berpotensi Banjir
Peringatan BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem 31 Oktober-6 November
Antisipasi Dampak La Nina, BNPB Ingatkan Pemerintah Siapkan Langkah Mitigasi Bencana
Pemerintah Siapkan Langkah Antisipasi La Nina di Sektor Transportasi
BNPB Antisipasi Cuaca Ekstrem Dampak La Nina
Waspada Cuaca Ekstrem Dampak La Nina di Indonesia