Hasil tes urin AKBP Hartono, polisi bawa sabu di bandara positif narkoba
Saat ini yang bersangkutan masih terus menjalani pemeriksaan, sekaligus untuk mengetahui apa tujuan Hartono ke Jakarta. Karena Polri tegas untuk menindak anggotanya jika melakukan kesalahan.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, AKBP Hartono positif menggunakan narkoba. Hal itu setelah Hartono menjalani test urin.
"Tes urin positif. Tapi kita harus membuktikan apakah dia pengguna atahu bandar itu harus ada pembuktian lebih lanjut," kata Setyo di Komplek Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (31/7).
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Kenapa polisi dipecat karena narkoba? Jadi personel yang kita PTDH itu mayoritas kasus disersi. Ada juga kasus narkoba dua personel yang sudah kita sidangkan, " tuturnya.
-
Siapa saja anggota polisi di Makassar yang dipecat karena narkoba? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
Saat ini yang bersangkutan masih terus menjalani pemeriksaan, sekaligus untuk mengetahui apa tujuan Hartono ke Jakarta. Karena Polri tegas untuk menindak anggotanya jika melakukan kesalahan.
"Iya masih diproses. Enggak tahu saya (ngapain di Jakarta), belum tanya. Belum tahu motifnya," ujarnya.
Narkoba yang dibawa oleh Hartono sebanyak 23,8 gram itu juga polisi belum mengetahui apakah nantinya narkoba itu untuk dipakai sendiri tahu dijual.
"Itu harus dibuktikan juga, harus ada pembuktian. Dia juga ditangkap sendiri dan saya belum tahu posisi narkobanya dimana," ucapnya.
Jenderal bintang dua itu pun geram dengan apa yang dilakukan oleh Hartono yang menjabat sebagai Wakil Direktur Narkoba saat itu justru malah harus berurusan dengan polisi karena narkoba.
"Itu enggak bener banget, Wakil Direktur Narkoba. Sudah tahu di perlintasan gitu diperiksa kenapa dia bawa gitu. Ampun deh itu. Dia menghancurkan karirnya dia. Polisi tidak perlu orang-orang yang bernarkoba, narkoba itu merugikan semuanya," geramnya.
Kemungkinan Hartono ditangkap dan terbukti membawa narkoba seberat 23,8 gram saat hendak ingin pergi ke luar kota dari Jakarta.
"Berangkat dari sini (Jakarta) mungkin. Logikanya kan kalau dia turun (landing) enggak dicek lagi. Kalau berangkat di cek," tandasnya.
Baca juga:
Dalih eks Wadir Narkoba Polda Kalbar bawa sabu ke Jakarta buat uji lab
Polri usut jaringan AKBP Hartono, polisi ditangkap di bandara bawa sabu
Kapolda Kalbar copot Wadir Narkoba tepergok bawa sabu di bandara
Kapolda Kalbar akan tindak tegas Wadir Narkoba yang bawa sabu
Wadir Narkoba Polda Kalbar diamankan di Bandara Soetta, diduga bawa sabu
Lagi asyik pesta narkoba, anggota Brimob dan TNI diciduk di Padang Panjang