Hasil tes urine Bupati Dirwan Mahmud negatif narkoba
Lima benda yang ditemukan di ruang kerja Bupati sedang diteliti di laboratorium.
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bengkulu melakukan tes urine kepada Bupati Bengkulu Selatan, Dirwan Mahmud. Hal itu dilakukan terkait ditemukannya diduga narkoba di ruang kerja Dirwan.
"Menindaklanjuti temuan tersebut, BNNP melakukan tes urine kepada Dirwan Mahmud dan jajarannya dan hasilnya negatif. Setelah pemeriksaan tersebut, Bupati Bengkulu Selatan dan petugas BNNP Bengkulu telah membuat kesepakatan untuk secara sukarela mendatangi Kantor BNNP Bengkulu guna pemeriksaan lebih lanjut," kata Humas BNN, Kombes Pol Slamet Pribadi, dikutip dari Antara Kamis (12/5).
Namun hingga saat ini Bupati Bengkulu Selatan Periode 2016-2021 beserta jajarannya tersebut belum mendatangi Kantor BNNP Bengkulu. Rencananya pihak BNNP Bengkulu akan melayangkan surat panggilan terhadap Bupati Bengkulu Selatan dan jajarannya.
"BNNP Bengkulu juga akan melakukan pemeriksaan narkotika melalui tes darah dan uji rambut kepada Bupati Bengkulu Selatan dan jajaran terkait," kata Slamet.
Sementara Kepala BNN Provinsi Bengkulu, Budi Harso mengatakan lima benda yang ditemukan tersebut sedang diteliti di laboratorium.
"Tim menemukan lima benda yang sampai saat ini belum diputuskan itu apa karena masih diteliti di laboratorium," kata Budi, di Bengkulu.
Dia menuturkan, penjelasan awal yang dirilis BNNP tersebut untuk menghindari kesimpangsiuran informasi yang dapat menimbulkan fitnah bahkan merugikan pihak-pihak tertentu.
Menurut Budi, penggeledahan ruangan bupati pada Selasa (10/5) berawal dari laporan masyarakat yang disampaikan ke BNN tentang dugaan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Bengkulu Selatan.
"Saya memang perintahkan tim ke Bengkulu Selatan, dan langsung bertemu dengan Sekda sedangkan bupati ada acara Isra Mi'raj," katanya.
Tidak lama kemudian, kata Budi, bupati datang dan menyambut tim dengan ramah. Setelah surat perintah penggeledahan dibacakan, bupati dengan senang hati mempersilakan tim masuk dan menggeledah ruang kerjanya.
Berdasarkan hasil penyisiran, tim menemukan barang berupa serbuk dan dua tablet warna merah yang terselip di sofa.
Selanjutnya, barang jenis yang sama juga ditemukan di dekat dinding yakni tumpukan dua tablet warna biru. "Saya juga menuju ke Bengkulu Selatan dan bertemu dengan bupati dan sekda untuk dites urine, hasilnya negatif," imbuh Budi.
Budi mengatakan sampai saat ini pihaknya belum mengetahui pemilik barang yang diduga narkoba tersebut.
Baca juga:
Diduga narkoba di kantor Bupati Dirwan Mahmud diselipkan di 2 tempat
Artis cantik dan tampan yang jadi budak narkoba
Janji-janji ala preman presiden baru Filipina
Pelajar di Bali bakal dites narkoba sebelum daftar sekolah
Menyamar jadi pembeli sabu, polisi ringkus mahasiswa UIR
Nyambi jadi pengedar sabu, Khoiron kurir batik Pekalongan diciduk
Teknisi komputer di Temanggung sembunyikan sabu di dalam CPU
-
Di mana kejadian Bupati Bengkulu Utara ditarik terjadi? Dalam tayangan yang beredar, Mian tampak berada dekat dengan orang nomor satu di Indonesia saat mengunjungi Pasar Purwodadi, Kabupaten Bengkulu Utara.
-
Apa yang terjadi pada Bupati Bengkulu Utara saat kunjungan Presiden Jokowi? Viral di media sosial sosok Bupati Bengkulu Utara, Ir Mian yang ditarik secara tiba-tiba oleh seseorang di tengah rombongan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo, Jumat (21/7).
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Apa dugaan kasus yang membuat Bupati Labuhanbatu ditangkap? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.