Hati-Hati, Inilah Bahayanya Ular Weling dan Cara Menangani
Ular weling menjadi salah satu ular paling berbisa, bahkan lebih berbahaya dari kobra. Berikut efek bekas gigitan ular weling
Ular Weling menjadi salah satu jenis ular yang pasif saat siang hari dan aktif pada malam hari. Tak banyak orang tahu dengan ciri-ciri ular weling. Alhasil, mereka menangkap ular berbisa ini dengan tangan kosong.
Jika tergigit, bisa ular weling sangat berbahaya bagi manusia. Berikut bahayanya ular weling:
-
Dimana habitat asli ular weling? Ular ini banyak ditemukan di hutan dataran rendah yang lembab maupun kering, pegunungan, hingga hutan mangrove. Ular weling juga bisa ditemukan di semak belukar pada lahan pertanian dan sekitar pemukiman, sering berkeliaran dekat sumber air seperti daerah persawahan, sungai, atau parit.
-
Bagaimana cara ular weling berburu mangsanya? Ular weling merupakan hewan nokturnal, yang berarti aktif beraktivitas pada malam hari. Mereka biasanya memangsa hewan-hewan kecil seperti tikus dan katak. Saat memangsa, ular weling akan bergerak lambat dan seketika menyerang dengan cepat.
-
Kenapa ular weling dianggap berbahaya? Bisa ular weling sangat berbahaya bagi manusia karena mengandung neurotoksin yang dapat melumpuhkan jaringan saraf. Tanpa penanganan medis yang tepat, gigitan ular weling dapat menyebabkan kematian.
-
Bagaimana cara ular Welang melumpuhkan mangsanya? Ular Welang aktif terutama pada malam hari dan memakan vertebrata lain seperti kadal, ikan, katak, dan kadang-kadang telur ular lain. Bisa Ular Welang bersifat neurotoksin, yang berarti bisa mereka dapat melumpuhkan saraf. Gigitan dari ular ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas atau pusing, dan jika tidak segera ditangani, bisa mengakibatkan kematian.
-
Kapan Ayu Ting Ting dilamar? Pada bulan Februari 2024, ibu satu anak ini secara resmi dilamar oleh Lettu Muhammad Fardhana.
-
Bagaimana Tari Dulang diiringi? Melansir dari warisanbudaya.kemdikbud.go.id, Tari Dulang juga diiringi oleh beberapa alat musik khas melayu, seperti gendang, accordion, biola.
Berbisa hingga Mematikan
Ular weling memiliki bisa yang mematikan. Berbeda dengan bisa kobra, bisa weling justru tidak menimbulkan sakit berlebihan atau bengkak di sekitar luka, tetapi dapat berakibat fatal. Artinya, bisa ular weling memiliki tingkat kematian yang tinggi.
Cara kerja bisa ular weling, saat bisa masuk ke tubuh mangsa, bisa itu akan membuat gejala-gejala keracunan, seperti kelopak mata yang memberat, kesulitan menelan, dan belakangan, kesulitan untuk bernafas, serta pada akhirnya kegagalan kerja jantung.
Rata-rata selang waktu antara masuknya bisa melalui luka hingga tibanya kematian, untuk kasus gigitan Elapidae (jenis ular weling), berkisar antara 5 hingga 20 jam.
Bisa Weling Bisa Buat Kerusakan Otak Besar
Tak hanya mematikan, bisa ular weling juga bisa membuat kerusakan otak besar. Penyakit ini membuat korban tidak bisa bicara dan mengalami kelumpuhan.
Kejadian ini dilanda oleh Ananda Yue Riastanti, bocah asal Yogyakarta. Saat itu Ananda sedang tertidur di rumahnya. Tiba-tiba ular weling datang dan langsung menggigit bocah itu. Mengetahui kejadian itu, sang ayah langsung membawa Ananda ke rumah sakit.
Namun setelah keluar rumah sakit, kondisi Ananda tak kunjung membaik. Tubuhnya mengalami kelumpuhan. Penglihatannya juga sudah tidak normal. Bahkan untuk makan, Ananda harus menggunakan selang yang dipasang di hidungnya.
Ciri-Ciri Ular Weling dan Cara Menangani
Di lihat dari fisiknya, ular weling memiliki warna kulit hitam putih. Ujung badannya berbentuk runcing. Biasanya hewan berbisa ini berada di dekat sumber air, seperti sawah. Ular ini suka bersembunyi di lubang tikus. Pada pagi dan siang mereka bersembunyi, sedangkan malam hari ular ini mulai aktif.
Untuk menangani ular weling cukup mengerikan. Dikutip dari Youtube Panji Petualang, Panji menjelaskan cara menangani ketika ada ular berbisa. Ia mencontohkan dengan ular kobra. Menurutnya, seharusnya jangan memprovokasi ular berbisa ini. Karena semakin provokasi, ular ini akan semakin agresif dan menyerang. Karena ular-ular ini merasa terancam.
"Ular jenis elapidae menjadi jenis ular yang harus kita perhitungkan. Jika kita terus memprovokasi, mereka akan terus menyerang dan berontak lalu melawan. Tapi jika kita pergi atau hindari, mereka akan diam dan memperhatikan. Bahkan lari. Kira-kira seperti itu," kata Panji.
(mdk/has)