Hebat! Orang Indonesia buat helm yang bisa jadi charger HP
Cara kerja helm amat mengandalkan tenaga surya.
Kebutuhan akan telepon genggam menjadi amat berarti di era sekarang ini. Banyak orang mulai panik jika HP mereka mati di tengah jalan.
Dari kebutuhan akan HP yang selalu harus siap sedia ini lah, Syifaul Fuada menciptakan helm dengan perangkat charger atau penyedia daya isi ulang baterai HP.
"Helm ini dapat berfungsi sebagai alat charge telepon seluler yang memanfaatkan energi surya," kata Syifaul dikutip dari materi 106 Inovasi Indonesia 2014 Kemenristek Dikti, Jakarta, Senin (20/4).
Cara kerja helm amat mengandalkan tenaga surya yang dapat mengubah listrik DC dengan photovoltaic cells sebagai converter. Jadi jika pengendara hendak mengisi daya baterai hanya tinggal menyematkan HP ke dalam sisi belakang helm.
Warga asli Purwosari, Kediri, Jateng ini mengaku sudah menguji kehebatan helm ini melalui simulasi lapangan.
"Helm ini juga menggunakan penstabil tegangan untuk mengubah 12V DC listrik dari sel surya menjadi 5V DC untuk mengisi power bank," jelas dia.
Atas penemuannya ini, Syifaul terpilih menjadi satu dari 106 inovator terbaik yang dinobatkan Kemenristek Dikti. Sementara status penemuan ini masih dalam pendaftaran hak paten, Kemenristek Dikti membuka peluang bisnis secara luas karena penemuan ini dimungkinkan diproduksi secara massal.
Baca juga:
Sapi Anda tidak nafsu makan? Penyedap rasa solusinya
Harga kebutuhan pokok melambung, IPB sukses kembangkan beras tiruan
Nenek moyang orang Eropa ternyata kanibal
Ajaib, ilmuwan temukan pohon alpukat yang bisa ganti 'kelamin'
Manusia purba berusia 3.000 tahun SM ditemukan di Goa Tanah Tumbu
Spesies baru, katak ini bisa berubah jadi 'mutan X-Men'
-
Apa yang dibahas dalam acara MA Goes To Campus di UIN Jakarta? Mengusung tema 'Hukum, Profesi Jurnalistik & Etika Sosial Media', MA Goes To Campus hadir dengan tujuan untuk mengedukasi para mahasiswa baru agar lebih tertarik dalam berkarier di bidang hukum. Khususnya menjadi hakim di Mahkamah Agung.
-
Apa yang ditemukan di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan? Kepolisian menemukan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan usai menggeledah kampus swasta tersebut.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.