Hebatnya tentara Papua Nugini hentikan drama penyanderaan WNI
Pasukan ini berperan besar dalam pembebasan kedua WNI dari penyanderaan kelompok bersenjata.
Dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok sipil bersenjata di Papua Nugini (PNG) berhasil dibebaskan. Pembebasan tersebut dilakukan secara langsung oleh Angkatan Bersenjata PNG.
Hebatnya, proses pembebasan yang berlangsung tanpa melepaskan satu butir pun peluru dari laras senjata yang mereka bawa. Para penyandera langsung membebaskan kedua WNI tersebut usai mendapatkan arahan dari pimpinan adatnya.
Presiden Joko Widodo langsung mengucapkan terima kasih dan memuji aksi yang dilakukan Angkatan Bersenjata PNG tersebut. Mereka tetap berusaha keras membebaskan kedua WNI tersebut di saat pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) sudah bersiaga di sekitar perbatasan.
Seperti apakah Angkatan Bersenjata PNG yang bernama resmi Pasukan Pertahanan Papua Nugini (PNGDF) itu?
PNGDF adalah pasukan bersenjata yang dibentuk Angkatan Darat Australia sebelum mendapatkan kemerdekaannya. Setelah mencapai kemerdekaannya pada 1975, pasukan ini dibentuk untuk menjadi pasukan pertahanan untuk negerinya sendiri.
Saat itu, pasukan ini memiliki 3.750 yang dilatih oleh 465 personel dari Australia untuk pelatihan dan dukungan teknis. Namun, jumlah tersebut mulai berkurang, dan kini hanya tersisa 2.100 personel sesuai kebijakan pemerintah PNG untuk melakukan perampingan. Bandingkan Indonesia yang mencapai 417.268 personel.
Sama halnya dengan Indonesia, pasukan ini dipersiapkan untuk mempertahankan diri dari ancaman luar. Namun, di sisi lain juga disiapkan untuk pembangunan nasional dan keamanan dalam negeri. Anggaran pertahanannya pun hanya sebesar USD 113,1 juta, ditambah sejumlah bantuan yang diberikan oleh Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat maupun negara-negara lainnya.
PNGDF juga memiliki tiga matra, yang masing-masing disebut elemen darat, udara dan maritim. Untuk darat sendiri, PNGDF berkekuatan dua batalyon infantri, satu batalyon konstruksi, skuadron sinyal, satu Explosive Ordnance Disposal unit, dan peleton medis.
Sementara elemen udara diperkuat wing udara kecil yang mengoperasikan helikopter dan pesawat transportasi ringan. Sedangkan elemen maritim berkekuatan empat kapal patroli kelas Pasifik dan dua kapal pendaratan kelas Balikpapan. Secara organisasi, posisi Panglima tertinggi dipegang oleh seorang prajurit berpangkat Brigadir Jenderal.
Baca juga:
Menko Polhukam: Tanpa gembar-gembor, 2 sandera berhasil dibebaskan
Ini saran Menkum HAM agar tak ada lagi WNI disandera OPM
Identitas penyandera 2 WNI di Papua Nugini sudah teridentifikasi
2 WNI berhasil dibebaskan, Jokowi terima kasih ke PM Papua Nugini
Dua WNI sudah dibebaskan, Menlu langsung lapor Jokowi
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Bantuan apa yang disalurkan Kementan untuk masyarakat Papua? Kementan merespons cepat adanya cuaca ekstrem yang mengakibatkan 6 warga Puncak Papua meninggal dunia. "Kami sampaikan terimakasih karena kementan memberi bantuan terhadap masyarakat terdampak cuaca ektrem secara cepat. Saya kira ini sangat bermanfaat untuk masyarakat di tiga distrik yang terdampak yaitu Agandugume, Lambewi dan Oneri," ujar Darwin di Posko Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Puncak, Jalan Haetubun Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Senin (7/8).
-
Kapan Pemilu di Indonesia dilaksanakan? Di Indonesia, tahun 2024 adalah tahun politik.
-
Kapan WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Papua Nugini? Hasil penelitian menunjukkan, tengkorak manusia yang ditemukan di pantai utara Papua Nugini pada 1929 diperkirakan merupakan korban tsunami tertua di dunia.