Heboh apel berbakteri, Menteri Desa ingin buah lokal mendunia
Marwan ingin produksi apel asal Indonesia bisa bersaing dengan buah impor.
Buah apel berisi bakteri asal California, Amerika Serikat bikin heboh publik sedunia. Berita soal buah tersebut menjadi perbincangan hangat masyarakat, banyak di antaranya yang melarang mengimpor buah dari negeri Paman Sam tersebut.
Dari hasil penyelidikan lembaga terkait di AS, apel tersebut disinyalir berisi bakteri Listeria yang bisa menyebabkan efek serius pada ibu hamil, janin, dan orang yang menderita gangguan sistem imun, dengan akibat fatal hingga meninggal dunia.
Ramainya pembahasan tentang apel berbakteri menyita perhatian Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Marwan Jafar. Dia berharap, ramainya pemberitaan tersebut seharusnya membuat produk buah lokal bisa bersaing dengan buah-buahan impor, seperti apel malang, jeruk medan, dan lainnya.
Namun dukungan terhadap buah lokal masih dirasa kurang. Selain lahan yang terus menyusut, juga minimnya dukungan benih unggul, pupuk murah, infrastruktur, teknologi, sumber daya manusia, permodalan hingga pemasaran.
"Kita akan berdayakan petani buah dan pangan lokal yang ada di desa-desa. Kita akan akan bantu mereka untuk mengatasi masalah lahan, benih unggul, pupuk, permodalan, teknologi pasca panen, dan pemasaran. Kita berikan pendampingan, pelatihan dan bantuan teknis agar produknya makin berkualitas, makin menarik dan bisa bersaing," ujar Marwan dalam keterangan persnya di Jakarta, Sabtu (31/1).
Untuk mendukung hal ini, Marwan akan mempercepat pembentukan dan pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di setiap desa untuk mewadahi dan melaksanakan pemberdayaan dan pengembangan usaha bagi mereka dan pengusaha desa lainnya.
"Saya akan mendorong setiap desa agar memanfaatkan Dana Desa (DD) dari APBN untuk membentuk BUMDes. Kalau setiap desa memiliki BUMDes saya optimis ekonomi desa yang berbasis pertanian, perikanan dan home industry akan bergerak cepat dan berkembang maju, produknya bisa bersaing, masyarakat desa akan sejahtera," tutup Marwan minta dipanggil Menteri Desa ini.
Baca juga:
Meski dilarang, pedagang di Rohul masih jual apel berbakteri
Razia swalayan di Kelapa Gading, BPOM sita 17 dus apel asal Amerika
Dinas Perdagangan DKI sita apel berbakteri dari California
Dinas Perdagangan Tangsel sita puluhan kilo apel Granny Smith
Dubes AS himbau warga Indonesia tak takut makan apel
Pemkab Banyumas gelar razia apel Granny Smith dan Gala
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.