Heboh Video Awan Berbentuk Lingkaran di Tangsel, Ini Penjelasan BMKG
Fenomena awan membentuk lingkaran menyerupai tornado, menghebohkan masyarakat Kota Tangerang Selatan. Video yang diunggah warganet ke media sosial itu mendapat beragam tanggapan.
Fenomena awan membentuk lingkaran menyerupai tornado, menghebohkan masyarakat Kota Tangerang Selatan. Video yang diunggah warganet ke media sosial itu mendapat beragam tanggapan.
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Tangerang Selatan, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Yanuar Henry Pribadi mengungkapkan, awan yang melingkar tersebut akan menimbulkan peristiwa puting beliung, jika lingkaran tengah pada bentuk awan itu menyentuh tanah.
-
Apa itu angin puting beliung? Angin puting beliung adalah fenomena cuaca ekstrem yang terjadi dalam bentuk angin berkecepatan tinggi yang berputar atau berputar-putar di sepanjang garis badai atau awan badai.
-
Apa yang membuat video kedua Agung menjadi viral? Video kedua yang menceritakan budi daya koi viral. Video kedua ini ditonton 2,7 juta kali.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
"Itu biasa disebut sebagai angin puting beliung apabila mencapai tanah. Biasa terjadi dari awan-awan konvektif seperti awan comulonimbus atau di sebut CB dalam dunia ilmu meteorologi," ungkap Yanuar, Minggu (19/12).
Dia menyebutkan, fenomena lingkaran awan comulonimbus itu akan menimbulkan kerusakan ringan, jika mengenai pepohonan dan bangunan.
Dia menyebutkan bahwa, peristiwa puting beliung itu umumnya terjadi pada kecepatan angin kurang lebih 70 meter per second.
"Angin tersebut biasa terjadi dengan kecepatan kurang dari 70 m/s kalau memakai skala Fujita. Skala fujita adalah skala yang digunakan untuk kecepatan angin putar seperti angin tornado. Untuk di skala Fujita masuk ke dalam skala F0 yang menyebabkan kerusakan ringan," beber Yanuar.
Baca juga:
Puting Beliung di Cianjur Rusak Belasan Rumah, Seorang Warga Tertimpa Tembok
Kegelisahan Warga Tangerang Korban Puting Beliung, Berharap Bantuan Cepat Pemerintah
Tersapu Puting Beliung, 29 Rumah di Kronjo Tangerang Rusak
Angin Puting Beliung Terjang Kronjo Tangerang, Satu Rumah Roboh
CEK FAKTA: Video Angin Puting Beliung Ini Bukan Terjadi di Merak, Simak Faktanya
Sulawesi Selatan Diterjang Banjir Bandang dan Puting Beliung