Helikopter dipakai pengantin di Sumut milik Baharkam Mabes Polri
Dia menjelaskan, helikopter tersebut sebenarnya bisa digunakan oleh masyarakat sipil. Namun, Setyo mengingatkan, penggunaan helikopter tersebut tetap harus ada kaitannya dengan pekerjaan aparat penegak hukum.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, kalau helikopter yang digunakan untuk pengantin di Pematang Siantar bukan milik Polda Sumut. Melainkan helikopter tersebut milik Baharkam Mabes Polri.
"Heli itu bukan milik Polda Sumut, itu pol udara pusat. Kabaharkam, BKO namanya di bawah kendali operasi Polda, jadi dia ditugaskan di sana gitu. Saya sudah sampaikan kepada pimpinan, dan pak Kapolri sudah lapor," katanya di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (2/3).
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Kapan Ponari menikah? Pada 1 Agustus 2020, pernikahan antara Ponari, bocah 'Batu Ajaib', dan Aminatus Zahro akhirnya terjadi.
-
Bagaimana Polri meningkatkan kepercayaan publik? Sebelumya Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan, bahwa kepercayaan publik terhadap Polri meningkat karena transformasi Polri melalui program Presisi (prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan) yang digagas oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
-
Siapa yang memberikan apresiasi kepada Polri? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Bagaimana tanggapan Polri terkait kasus Aiman Witjaksono? "Nanti kita konfirmasi dengan Polda Metro, yang jelas bahwa setiap perbuatan harus dipertanggungjawabkan, sehingga prosedur hukum juga berjalan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Bareskrim Polri, Selasa (5/12).
Dia menjelaskan, helikopter tersebut sebenarnya bisa digunakan oleh masyarakat sipil. Namun, Setyo mengingatkan, penggunaan helikopter tersebut tetap harus ada kaitannya dengan pekerjaan aparat penegak hukum.
"Ada permintaan, ada izin karena itu kan fasilitas untuk Polri. Jadi ada kaitannya dengan tugas polisi. Tapi kalau untuk pribadi saya kira tidak tepat," tandasnya.
Seperti diketahui, dalam tiga video yang diterima merdeka.com, dengan masing-masing durasi yaitu 24 detik, 1 menit 20 detik dan 30 detik. Terlihat dengan jelas bahwa dalam video yang berdurasi 24 detik itu sepasang pengantin turun dari sebuah helikopter yang diduga milik Polda Sumatera Utara dengan tulisan polisi di badan heli tersebut diganti menjadi F & T.
Lalu, dalam video yang berdurasi 1 menit 20 detik, terlihat seorang penganten berjalan mengikuti karpet merah yang sudah terpasang atau tergeletak di atas tanah yang dipenuhi rumput, usai turun dari helikopter tersebut.
Dan pada video yang berdurasi 30 detik itu, terlihat dengan jelas bahwa sepasang pengantin yang ditemani oleh satu orang video atau fotografer berada di dalam heli tersebut yang memang heli tersebut posisinya sedang terbang di udara yang saat itu juga dikendalikan atau dikemudikan dengan satu orang pilot dan satu orang co-pilot dengan seragam berwarna cokelat.
"Hai," ucap salah seorang pengantin wanita itu.
Baca juga:
Polri ngotot sebut video helikopter di Sumut sedang cek radio bukan antar pengantin
Kapolda Sumut bentuk tim dalami dugaan helikopter Polri bawa pengantin
Polisi klaim helikopter di Pematang Siantar lagi perawatan, bukan angkut pengantin
Kapolda Sumut tegaskan helikopter polisi tak boleh disewakan
Heboh resepsi pengantin di Pematang Siantar diduga pakai helikopter polisi