Hentikan Impor, Jabar Siap Produksi Massal Rapid Tes 2.0 Bulan Juli
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, alat rapid tes yang akan diproduksi massal ini merupakan hasil kerjasama dari Unpad dan ITB. Ia mengklaim akurasinya lebih baik daripada alat rapid tes buatan China yang selama ini digunakan.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap memproduksi rapid tes 2.0 buatan lokal secara massal pada Juli 2020. Hal ini merupakan upaya untuk menekan pengadaan impor dari luar negeri.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, alat rapid tes yang akan diproduksi massal ini merupakan hasil kerjasama dari Unpad dan ITB. Ia mengklaim akurasinya lebih baik daripada alat rapid tes buatan China yang selama ini digunakan.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Apa yang dikatakan Ridwan Kamil terkait Ketua Tim Sukses? Sebelumnya, bakal calon gubernur (cagub) Jakarta Ridwan Kamil (RK) akan mengumumkan ketua Tim Sukses (Timses) Pemenangan RIDO alias Ridwan-Suswono dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan Ridwan Kamil usai melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) di kediaman Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2024)."(Ketua timses) sehari dua hari pasti saya kabari," kata RK kepada wartawan di Jakarta.
-
Siapa saja yang Ridwan Kamil ajak mencoblos? Alhamdulillah saya dan istri dan ibu mertua sudah mencoblos melaksanakan kewajiban warga negara untuk mencoblos lima urusan satu pilpres, dua DPD, DPR RI provinsi dan DPRD kota
-
Siapa yang memberikan wejangan kepada Ridwan Kamil? Dalam pertemuan itu, Foke mengaku telah memberikan sejumlah wejangan kepada mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
"Akan diproduksi massal mendekati 100 ribu alat di Juli. Nah, di Juni ini sudah ada, tapi terbatas 5.000 unit. Yang stok untuk Juni akan digunakan kepada orang yang reaktif atau PCR-nya positif," katanya di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (12/6).
"Nanti massal di bulan Juli, bisa dijual murah. Warga yang butuh surat keterangan sehat bisa menggunakan tes pcr 2.0. Akurasinya 80 persen. (Alat rapid tes) yang dari Tiongkok mengecek antibodi ketika ada benda asing yang ada di dalam tubuh. Itu bukan berarti covid. Yang Rapid tes 2.0 buatan kita ini mengukur antigen. Proteinnya Covid-19. Akurasinya tinggi," ia melanjutkan.
Selain itu, ia menyebut sudah menyiapkan Laboratorium Mobile Bio Safety Level 3 (BSL3) dari PT Bio Farma (Persero) kepada Universitas Padjajaran (Unpad). Layanan dari alat ini diharapkan dapat merealisasikan target 300.000 tes Covid-19 di Jabar.
Pengetesan Covid-19 intens dilakukan baik rapid test maupun swab test dengan metode teknik reaksi rantai polimerase (polymerase chain reaction/PCR). BSL3 bergerak pertama di Indonesia itu mampu mengetes 400 spesimen per hari.
"Dengan hadirnya mobil lab BSL3 ini testing ratio Jawa Barat akan meningkat pesat dan kami akan mengejar zona-zona merah, zona-zona hitam yang sekarang ada di level desa-desa manajemennya," imbuhnya.
Ridwan Kamil berencana membuat mobil lab sejenis untuk menjangkau daerah di Jabar. Harga satu mobil lab tersebut berkisar Rp6-7 miliar.
Stop Impor Alat Tes Covid-19
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo bertemu dengan Ridwan Kamil. Ia menyampaikan apresiasi yang dianggap bisa melakukan penanganan dan penanggulangan covid-19 di Jabar. Terlebih, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah berhasil membuat alat tes Covid-19 secara mandiri.
"Anak-anak bangsa kita mampu memproduksi rapid tes yang selama ini untuk mendeteksi virus Covid-19. Jabar juga sudah mulai memproduksi secara mandiri. Tentu ini menggembirakan," terangnya.
"Kami mengapresiasi langkah dari Kang Emil (Ridwan Kamil). Mudah mudahan bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk stop impor dari daerah lain. Kita tidak kalah. Akurasinya sama, bahkan lebih baik," ia melanjutkan.
Hal ini pun harus menjadi catatan bagi pemerintah pusat untuk memperhatikan daerah lain yang dianggap belum maksimal mengendalikan Covid-19.
"Mendorong pemerintah pusat memperhatikan daerah lain yang belum bisa mengendalikan Covid-19. Bentuknya RS portabel. RS darurat penting," pungkas politikus Golkar itu.
(mdk/fik)