Hilang sehari, satpam di Bali ditemukan tewas di semak-semak
Tidak ditemukan luka di tubuh korban.
Warga dan wisatawan di Jalan Uluwatu Desa Pecatu, Kuta Selatan Badung, Bali geger dengan penemuan sosok mayat dengan kondisi sudah membusuk di rimbunan semak-semak tanah kosong milik PT Indowisata Makmur, Selasa (5/4) sekitar pukul 11.00 WITA.
Diketahui mayat tersebut bernama Ketut Dika (45), warga asal Banjar Pecatu Tengah, Desa Pecatu, Kuta Selatan. Korban yang memiliki seorang istri dan 2 orang anak ini, dikabarkan sudah menghilang dari rumah sejak Selasa (4/4) sekitar pukul 19.00 WITA.
"Semasa hidup dia (Korban-red) tidak memiliki riwayat sakit. Selain itu, di keluarga ia sangat pendiam," kata Wayan Sedar, selaku keluarga korban di Instalasi Forensik RSUP Sanglah, Selasa (5/4) Denpasar Bali.
Saat ditemukan, korban yang bekerja sebagai satpam di salah satu Villa di Padang-padang ini mengenakan celana pendek jins dan baju kaos oblong berwarna hitam dengan posisi muka tengadah dan mulut menganga. Sekitar 30 meter dari tempat jasad korban tergeletak, ditemukan sepeda motor miliknya.
"Kami mendapat informasi dari warga yang menemukan jenazah. Kemudian, jenazah di bawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan luar," katanya.
Wayan mengatakan, karena saat ini masih ada upacara keagamaan di desa, jadi sementara dititipkan di RSUP Sanglah Denpasar.
"Rencananya hari Kamis minggu ini jenazah baru diambil untuk diupacarakan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Instalasi Forensik RSUP Sanglah mengatakan dari hasil pemeriksaan luar, diketahui jenazah korban sudah meninggal kurang dari 8 jam sebelum dilakukan pemeriksaan luar.
"Kami tidak menemukan luka-luka pada jenazah korban. Hasil PLnya, korban diketahui mati lemas dengan tanda-tanda pelebaran pembuluh darah pada mata serta kebiruan pada jaringan di bawah kuku kaki dan tangan," katanya.
Baca juga:
Mayat tanpa identitas ditemukan mengapung dibekas kolam galian pasir
Sedang cari gurita, nelayan temukan mayat bule wanita berbaju renang
Kesurupan, kuli bangunan terjun ke Kali Pesanggrahan
Hipertensi kambuh, kontraktor ditemukan tewas di Pantai Balangan
Mayat dalam lemari penginapan Pipit ternyata ibu beranak empat
Mayat pria tergeletak di parit gegerkan warga Temanggung
Dikira boneka, pemancing temukan mayat pria bertato di Sungai Deli
-
Kenapa I Nengah Natyanta merantau ke Denpasar? Pria kelahiran asli Sidemen, Karangasem, Bali itu tidak pernah membayangkan dapat mendirikan bisnis yang menjelma menjadi besar saat ini. Nengah hanya seorang anak keluarga petani dan pedagang desa yang bertekad merantau ke Denpasar untuk mengubah nasib.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Tarian apa saja yang ditampilkan oleh Kota Denpasar? Duta kesenian dan kebudayaan Kota Denpasar menyuguhkan tiga pementasan, yakni Tari Legong Tri Sakti, Tari Baris, dan Tari Barong Ket Prabhawaning Bharuang pada malam pementasan budaya serangkaian Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kamis (24/8).
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Mengapa Denpasar menampilkan tarian di Semarang? Ini tentu menjadi kesempatan kami untuk bisa mempromosikan budaya Bali agar bisa lebih dikenal oleh masyarakat secara luas," ungkap Jaya Negara.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.