Hujan Deras Picu Banjir dan Tanah Longsor di Malang, Seorang Warga Tewas Terseret Arus
Banjir menggenangi puluhan rumah warga dan mengakibatkan tanah longsor di beberapa lokasi di Malang.
Hujan lebat menimbulkan banjir di sejumlah titik di Kabupaten Malang. Banjir menggenangi puluhan rumah warga dan mengakibatkan tanah longsor di beberapa lokasi.
Hujan deras terjadi pada Kamis (28/11) sore di antaranya menimbulkan jalan longsor di Kecamatan Gedangan. Bahu jalan longsor di Dusun Sumberarum, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan.
- Satu Warga di Lumajang Tewas Akibat Tertimbun Longsor di Lumajang
- Sejumlah Daerah di Jateng Dilanda Bencana Longsor dan Tanah Bergerak, Telan Korban hingga Warga Harus Relokasi Rumah
- Potret Hujan Deras Guyur Desa Sidomulo Pekalongan Sepanjang Hari, Sebabkan Banjir hingga Tanah Longsor
- Tanah Longsor Tewaskan 4 Orang dan Putus Jalan di Luwu, Ratusan Polisi Dikerahkan Bantu Evakuasi
"Hujan dengan intensitas tinggi khususnya di wilayah Kecamatan Gedangan menyebabkan longsor bahu jalan," kata Sardono Irawan, Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Malang dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/11).
Data BPBD Kabupaten Malang menyebutkan hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan longsor tebing di Dusun Sumberduren, Desa Sidodadi, Kecamatan Gedangan. Longsor menutup akses jalan penghubung antar desa.
Selain itu, hujan mengakibatkan banjir di permukiman warga Kampung Raas, Dusun Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Ketinggian air menggenangi pemukiman warga ketinggian 1-2 meter.
Air mulai menggenangi permukiman pada Kamis pukul 16.30 WIB. Sebanyak 60 rumah warga yang terdiri dari 52 KK atau 166 jiwa terdampak dan mengungsi di 7 titik wilayah tidak terdampak banjir. Dua unit mobil pick up ikut terendam air.
Air hujan juga menyebabkan tembok penahan tanah dengan Pajang 10 Meter, Tinggi 5 Meter longsor di Dusun Rowotrate, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan.
Tanah ambles juga terjadi di sekitar Sumber Umbulan Sengkaring, Desa Tulungrejo, Kecamatan Donomulyo. Enam rumah warga mengalami kerusakan akibat kejadian tersebut, dan dua sepeda motor terbawa ambles.
Banjir juga dilaporkan terjadi di wilayah Kecamatan Bantur dan menyebabkan sungai di barat Kantor Kecamatan meluap ke jalan raya dan menggenang beberapa rumah warga. 21 rumah warga dilaporkan tergenang air setinggi ±50 Cm.
Titik banjir lainnya terjadi di Pagak, yang disebabkan oleh luapan air sungai hingga menggenangi beberapa pemukiman warga di bantaran sungai. Ketinggian air yang menggenangi pemukiman warga hingga setinggi pinggang orang dewasa.
Air menggenangi pemukiman Dusun Krajan, Desa Sumbermanjing Kulon, Kecamatan Pagak kira-kira pukul 16.30 WIB. Namun air berangsur surut pada pukul 18.00 WIB. Akses jalan menuju Desa Sumbermanjing Kulon Kecamatan Pagak terjadi beberapa titik longsor.
Warga Tewas Terseret Arus
Ketika banjir datang, seorang warga tewas terseret arus saat memperbaiki tiang lampu listrik penerangan jalan. Alif Saifudin (25), warga Dusun Sumberlele, RT 27 RW 03, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang ditemukan tewas setelah terpeleset dan terseret arus sungai.
Korban saat itu sedang berupaya memperbaiki tiang penerangan jalan yang miring ke sungai pada Kamis (28/11/2024) pukul 14.30 WIB.
"Korban membetulkan tiang lampu swadaya, karena (tiang) miring posisinya. Terus kepeleset dan terseret arus," kata AKP Slamet Subagyo, Kapolsek Gedangan saat dikonfirmasi wartawan.
Saat kejadian, sekitar lokasi diguyur hujan lebat sejak pagi, sehingga volume air sungai meningkat dan meluap. Ketika kondisi arus air yang cukup deras tersebut korban diduga terjatuh ke sungai dan terseret arus.
"Dilakukan pencarian oleh saudara korban, Babinsa dan warga dengan menyusuri pinggiran sungai," terangnya.
Korban ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa berada di pinggiran sungai yang tidaklah jauh dari lokasi kejadian. Korban kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.