Hujan Deras, Sejumlah Titik di Depok Banjir
Hujan deras yang melanda Kota Depok menyebabkan banjir di sejumlah titik. Genangan air di antaranya terpantau di Perumahan Mekar Perdana Sukmajaya, Mampang, Jalan KSU, depan Ciplaz, depan SDIT Amec Serua Bojongsari ,dan Jalan Arif Rahman Hakim (ARH).
Hujan deras yang melanda Kota Depok menyebabkan banjir di sejumlah titik. Genangan air di antaranya terpantau di Perumahan Mekar Perdana Sukmajaya, Mampang, Jalan KSU, depan Ciplaz, depan SDIT Amec Serua Bojongsari ,dan Jalan Arif Rahman Hakim (ARH).
Banjir yang terjadi di depan Ciplaz Depok dan Jalan ARH bahkan menyebabkan kemacetan panjang. Banjir di Jalan ARH diduga karena tumpukan sampah dan penyempitan saluran air. Sementara banjir di depan Ciplaz diduga disebabkan tumpukan kabel yang ada di dalam gorong-gorong sehingga aliran air terhambat.
-
Kapan banjir di Demak terjadi? Banjir Demak sudah berlangsung hingga satu minggu lamanya. Namun hingga hari ini air belum juga surut.
-
Kapan wilayah di Denpasar dan Badung dilanda banjir? Sejumlah wilayah di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, dilanda banjir akibat hujan deras atau cuaca ekstrem, pada Kamis (4/4).
-
Dimana banjir terjadi di Demak? Warga di Kecamatan Karanganyar, meminta pemerintah segera memperbaiki tanggul Sungai Wulan yang jebol agar banjir bisa segera surut.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kapan banjir Demak terjadi? Banjir besar yang menerjang wilayah Demak terjadi sejak Kamis (8/2).
Tak hanya menggenangi jalan, banjir di kawasan itu bahkan masuk ke minimarket dan rumah warga yang ada di Kampung Malela.
Ketua RT 1 RW 18 Kelurahan Depok Kecamatan Pancoran Mas, Muslim mengatakan, kawasan itu selalu dilanda banjir setiap hujan deras. Air juga masuk ke rumah warga yang ada di belakang Ciplaz. "Ini tiap hujan pasti banjir, sebelum ada trotoar juga udah banjir. Warga kami kebanjiran semua di belakang Kp Malela," katanya, Senin (8/5).
Dia mengatakan, tumpukan kabel di bawah tanah menyebabkan air tersumbat. Seharusnya kabel tidak ada dalam saluran air sehingga gorong-gorong dapat menampung air dengan baik. "Ini karena kabel rata sama got, jadi air nggak bisa ngalir," ungkapnya.
Dia mengaku tidak tahu kabel itu milik siapa. Namun saat pengerjaan galian kabel beberapa waktu lalu sudah pernah disampaikan agar kabel tidak jadi satu dengan saluran air. "Kurang tahu ini milik siapa kabelnya. Cuma karena rata sama tanah jadi ngehambat aliran air," tegasnya.
Dari hasil penelusuran, ada beberapa kabel tersambung ke sebuah kotak yang menempel di dinding. Di kotak tersebut tertera tulisan ODP-DPK-FAF/08 DS.01/C.11. Kemudian di kotak berwarna abu-abu itu tertera juga cetakan dengan tulisan Telkom Indonesia Fiber Home.
Salah satu minimarket bahkan sampai tutup sementara karena air masuk ke dalam. Sejumlah karyawan terlihat sedang membersihkan air yang masuk ke minimarket tersebut. "Ini tadi sekitar 5-10 sentimeter air masuk ke dalam. Jadi nggak bisa transaksi dulu," kata salah satu karyawan.