HUT Bandung ke-206, Emil ngaku macet masih jadi masalah nomor satu
Dia mengatakan, sebelum mimpi besar untuk memiliki transportasi massal yang layak, salah satunya yakni dengan mengubah perilaku penggunaan transportasi. Seperti program bersepeda dan memperbanyak transportasi massal seperti bus gratis dan TMB.
Masalah kemacetan masih menjadi permasalahan krusial dihari jadi Kota Bandung ke-206 ini. Meski program untuk mengurangi kemacetan terus digulirkan, tapi warga masih saja mengeluhkan permasalahan tersebut.
Hal itu disampaikan Wali Kota Bandung dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Bandung dalam rangka memperingati hari jadi Kota Bandung ke-206 yang digelar di Gedung DPRD Kota Bandung Jalan Sukabumi, Senin (26/9).
"Dari survei yang kita lakukan, itu problem mana saja yang perlu ditingkatkan. Ternyata nomor satu masih di kemacetan. Itu harus kita akui," kata pria yang akrab disapa Emil ini.
Dia mengatakan, sebelum mimpi besar untuk memiliki transportasi massal yang layak, salah satunya yakni dengan mengubah perilaku penggunaan transportasi. Seperti program bersepeda dan memperbanyak transportasi massal seperti bus gratis dan TMB.
"Kalau semua orang ingin jalannya lancar tapi dia naik mobil terus juga susah. Maka kita ada program bersepeda. Ada bersepeda ke kantor, bike to work, ada bersepeda ke sekolah, bike to school. Penanggulangan dan penataan PKL di daerah-daerah macet juga sudah dilakukan. Dan bis sekolah gratis juga dilakukan. Ada kebijakan rayonisasi juga sudah dilakukan," jelas Emil.
Untuk LRT, pihaknya mengaku tengah menanti pemenang lelang untuk menggarap transportasi tersebut. Emil menekankan, dalam dua tahun terakhir ini pihaknya akan fokus dalam hal mengurangi kemacetan.
"Berita baiknya LRT kan sudah diumumkan tinggal jrengnya aja. Kita kerja keras, ada perjanjian kerjasama, bagi hasil dan sebagainya. Mudah-mudahan bisa konstruksi tahun depan dan mudah-mudahan bisa mengurangi kemacetan di waktu dua tahun terakhir," tandasnya.