Ibu ambil mainan di kamar, balita tercebur wajan isi minyak panas
Luka bakar yang diderita balita Sinar cukup parah, butuh bantuan dermawan untuk proses pengobatan.
Malang tak dapat ditolak, demikian yang dialami ibu dan anaknya Senin pagi tadi, (1/8) sekira pukul 09.00 wita. Keduanya dilarikan ke Rumah Sakit Labuang Baji gara-gara kena minyak goreng panas saat membuat kue jualan jalang kote atau pastel di rumah kontrakannya di jl Monginsidi Baru Lorong 3, Makassar.
Awalnya, Sinar (4) di atas tangga yang menuju lantai 2 berteriak minta ke ibunya, Anti (30) untuk diambilkan mainan. Anti yang sementara menggoreng kue jalang kote bergegas masuk kamar untuk mengambilkan mainan buat si bungsu, anak keduanya.
Alangkah paniknya saat keluar dari kamar, dia melihat anaknya itu sudah dalam penggorengan.
"Keluar dari kamar, istri saya dapati Sinar sudah masuk wajan dan tumpahan minyak banyak di lantai. Istri saya langsung mengambil Sinar dari wajan dan sempat terpeleset dan jatuh bersama karena minyak di lantai," tutur Bida' Daeng Sikki, (32), suami dari Anti, bapak dari balita Sinar yang sehari-harinya bekerja sebagai penarik bentor atau becak motor.
Oleh warga setempat, Anti dan Sinar balitanya langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Labuang Baji, Makassar. Menyusul Bida' Daeng Sikki menuju rumah sakit karena saat kejadian, dia sementara menarik bentor.
Balita Sinar kini dirawat di ruang ICU, sementara ibunya di ruangan bangsal Baji Kamase, kamar 3. Kondisi Balita Sinar lebih parah dari ibunya, luka bakar yang dideritanya mulai dari wajah hingga ujung kakinya. Sempat tidak sadarkan diri. Kemudian saat siuman, hanya sesekali dia terbangun dan meringis kecil kesakitan.
Sementara ibunya di ruang perawatan lain juga sementara menahan sakit. Sebagaimana anak bungsunya itu, dia juga menderita luka bakar. Kulit mengelupas mulai dari bahu hingga kaki, semuanya di sebelah kiri.
"Kata dokter tadi, luka bakar anak saya 80 persen," tutur Bida' Daeng Sikki seraya mengaku hingga kini dia dan keluarganya belum terdaftar sebagai peserta BPJS sehingga untuk biaya perawatan butuh bantuan dermawan. Juga butuh doa untuk kesembuhan anak dan istrinya.
Hingga pukul 22.00 wita malam, kasus ini belum ditangani pihak kepolisian.