Ibu Ani ajak para istri menteri doakan korban banjir
Menurut istri SBY ini sikap dermawan tersebut akan menjadi amal tabungan di alam kubur nantinya.
Ibu Negara Ani Yudhoyono mengajak anggota Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) untuk ikut mendoakan warga Indonesia yang tertimpa bencana. Tak hanya itu, istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini tak lupa meminta mereka bersama-sama mengulurkan tangannya kepada para korban.
"Pada kesempatan ini saya ajak saudara-saudara untuk doakan saudara-saudara kita yang kena bencana. Banjir bandang dan longsor di Sulawesi Utara, banjir di Jakarta, dan letusan Gunung Sinabung. SIKIB juga mengajak kita semua mengulurkan tangan dan terus tingkatkan kesetiakawanan kepada saudara-saudara kita agar tetap tabah, tegar dalam menghadapi bencana yang merupakan takdir Allah," kata Ani saat membuka SIKIB Expo di Senayan City, Jakarta, Selasa (21/1).
Ani menuturkan, bantuan-bantuan yang diberikan itu setidaknya dapat meringankan beban yang dihadapi para korban bencana. Tak hanya itu, sikap dermawan tersebut akan menjadi amal tabungan di alam kubur nantinya.
"Kehendak positif kita, sebagai tabungan hingga akhir nanti. Doa saya, doa ibu-ibu SIKIB, doa perempuan, doa anak-anak korban bencana nantinya berdoa agar rezeki kita bisa terus bertambah nantinya," ucapnya.
Tak hanya itu, Ani juga mengungkapkan sejumlah keluhan dari anak-anak korban bencana. Di antaranya kehilangan buku-buku dan sarana belajar lainnya. Kondisi itu membuatnya terenyuh hingga timbul ide untuk membangun rumah pintar, mobil pintar hingga kapal pintar.
"Mereka ingin pintar, untuk maju, kenal teknologi. Itu ide buat mobil pintar, motor pintar dan kapal pintar. Dengan sistem jemput bola, disertai para tutor," tandasnya.
Apalagi, lanjut Ani, tanggung jawab mengenai pendidikan tak hanya di pegang pemerintah saja. Orang tua, bahkan masyarakat juga ikut memegang tanggung jawab serupa dalam memajukan dunia pendidikan. Sebagai salah satu mitra pemerintah, SIKIB dikatakannya telah mengisi ruang kosong yang belum terisi bantuan pemerintah.
"Selama hampir 10 tahun, Alhamdulillah kini bisa diakses. Memang masih belum merata penyebarannya. Karena rumah pintar sudah berdiri di perbatasan. Seperti di Nunukan dan NTT. Dan pulau terdepan seperti Pulau Sebatik," pungkasnya.
Baca juga:
Tiba di Karawang, SBY dan Ibu Ani Yudhoyono disambut hujan deras
SBY: Ibu Ani tak pernah tidur kebanjiran SMS soal KBS
Ibu Ani ajak rakyat Indonesia peduli akan bencana
Media asing soroti kedekatan Ibu Ani dengan Instagram
Ini penyebab Ibu Ani sering ngamuk di Instagram
-
Siapa saja yang hadir di acara Biyan bersama Annisa Yudhoyono? Annisa dan Aira berfoto bersama Dian Sastrowardoyo, yang kebetulan juga membawa putranya, Ishana.
-
Apa yang dilakukan Annisa Yudhoyono di kunjungan kerja IKN? Sejak AHY menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang, Annisa Yudhoyono selalu mendampingi suaminya dalam berbagai kegiatan resmi dan tugas-tugasnya. Beberapa waktu lalu, Annisa Yudhoyono melakukan kunjungan kerja di IKN bersama anggota OASE KIM selama 3 hari, di mana mereka terlibat dalam berbagai kegiatan. Kegiatan pertama dalam kunjungan kerja Annisa Yudhoyono di IKN adalah melepas 300 burung cucak hijau, kutilang, kerucut, jalak, serta 350 benih ikan nila merah di Embung, Ibu Kota Nusantara.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kenapa Annisa Yudhoyono melepas burung di IKN? "Harapannya pelepasan burung ini untuk menjaga ekosistem alam di kawasan IKN agar tetap terawat dengan baik," tulis Annisa Yudhoyono.
-
Apa saja kegiatan yang dilakukan Annisa Yudhoyono di IKN? Annisa Yudhoyono menyatakan bahwa tujuan dari pelepasan burung ini adalah untuk memastikan ekosistem alam di daerah IKN tetap terjaga dengan baik.
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.