Ibu tiri Angeline ngotot tak pernah siksa anak angkatnya
Margareta bahkan sempat meninggikan suara saat diperiksa polisi. Tetapi, polisi terus mengusut kasus itu.
Bocah paling dicari di Denpasar, Bali, selama ini, Angeline, ditemukan tewas dan jasadnya terkubur di pekarangan rumah dengan kondisi mengenaskan. Tudingan dalang penyebab kematian anak berumur delapan tahun mengarah ke ibu tirinya, Margareta.
Margareta pun ditangkap saat sedang belanja bersama kedua anak kandungnya, Ivon dan Christina. Tetapi dalam pemeriksaan, Margareta mengaku masih belum tahu soal bagaimana kematian anak angkatnya itu. Bahkan dia membantah kalau melakukan tindak kekerasan terhadap Angeline.
Dengan nada bicara tinggi yang terdengar dari balik pintu ruang pemeriksaan di ruang penyidik Polresta Denpasar, Margareta tidak henti-hentinya membantah dikaitkan dengan kematian anak angkatnya.
"Sumpah pak! Saya tidak pernah menyiksa anak saya! Saya juga tidak tahu kalau anak saya dikubur di dalam!" kata Margareta sedikit berteriak, saat menjalani pemeriksaan di Polresta Denpasar, Rabu (10/6).
Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. AA Made Sudana mengatakan,hingga saat ini pihaknya baru menetapkan satu orang sebagai tersangka. Yakni satpam rumah Margareta bernama Agustai. Sementara Margareta sementara ini masih sebatas saksi.
"Kita masih terus kembangkan dan dalami kasus ini. Dipastikan korban dikubur pada pukul 08.00 WIB malam hari saat itu, Sabtu 16 Mei," kata Made Sudana.