Ibunda sebut Andy ikut tawuran karena diajak teman
Menurut dia, sebelum kejadian Andi sudah berada di rumah dan telah berganti pakaian.
Andy Audi Pratama (19), siswa SMA 109 tewas dikeroyok dalam tawuran antar-pelajar. Tawuran itu terjadi di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Jumat (7/11).
Ibu dari Andi, Erlita Hidayat menceritakan bagaimana anaknya bisa sampai ikut-ikutan. Menurut dia, sebelum kejadian Andi sudah berada di rumah dan telah berganti pakaian.
"Di SMS sama teman-temannya, anak saya sudah di rumah dan pakai pakaian yang tidak siap untuk berkelahi, pakai sandal," ujar Erlita di Balai Kota, Jakarta, Jumat (14/11).
Erlita mengatakan anaknya terpancing terlibat tawuran karena dikatakan tidak solid oleh teman-temannya. Andi pun dijemput oleh tiga temannya.
"Temannya bilang dari siang anak SMA 60 ya selalu pancing-pancing, mereka anak-anak diajak dan ajak anak saya. Ini intervensi alumni juga sangat tinggi," ungkap dia.
Erlita baru mengetahui anaknya masuk UGD RS JMC saat dia berada di sana. Erlita sedang di RS JMC karena harus menunggu ibunya yang sedang sakit.
"Masuk UGD, terus masuk ICU, kemudian Andi sudah tidak ada," katanya.
Sebelumnya, siswa SMA 109 Jakarta, Andy Audi Pratama (16) tewas saat tawuran di depan Mal Pejaten Village, Jakarta Selatan. Andy tewas setelah luka parah akibat bacokan senjata tajam di beberapa bagian tubuhnya.
Informasi yang dihimpun, Jumat (14/11) pemicu tawuran tersebut karena provokasi akun Twitter @JalurSma. Akun Twitter itu berkicau kalau SMA 60 berhasil mengalahkan SMA 109.
Tak terima dengan cuitan akun tersebut, siswa SMA 109 dan SMA 60 saling ejek di dunia maya. Akhirnya mereka memutuskan untuk bertemu dan 'perang'.
Tawuran pun tak terhindarkan. Bermodal senjata tajam dan benda tumpul, mereka saling serang.
Akhirnya Andy tergeletak bersimbah darah dan dibawa ke RS JMC, Mampang. Andy menghembuskan napas terakhir karena menderita luka yang cukup parah.
Baca juga:
Polisi bongkar makam siswa SMA 109 Jakarta yang tewas dikeroyok
Ibu siswa SMA 109 minta keadilan ke Ahok
Ibu siswa tewas lega Ahok janji keluarkan pelajar doyan tawuran
Tawuran yang sebabkan Andy tewas diawali provokasi akun Twitter
Suka buat onar dan tawuran, 15 geng sekolah dibubarkan Ahok
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Siapa yang menemukan Kulat Pelawan? Menukil dari ANTARA, penamaan Kulat berasal dari bahasa Bangka yang berarti jamur, sedangkan Pelawan berasal dari tempat jamur tersebut tumbuh.
-
Bagaimana cara para pelaku tawuran saling menyerang? "Mereka saling tantang dan akhirnya bertemu. Mereka saling serang pakai senjata tajam jenis celurit panjang," kata Untung, Minggu (5/11).
-
Apa itu Tekwan? Tekwan merupakan salah satu hidangan khas Sumatera Selatan yang menjadi bukti nyata kekayaan kuliner di daerah tersebut. Hidangan ini menggabungkan berbagai rasa dalam satu mangkuk, mulai dari bakso ikan, udang cincang, dan jamur sebagai bahan utamanya. Sementara bahan pelengkapnya adalah mie, tauge, dan irisan daun bawang. Ditambah lagi kuah kaldu ikan-nya secara langsung memperkaya cita rasa tekwan yang nikmat.
-
Apa itu Kulat Pelawan? Heimioporus sp adalah sebuah jenis jamur langka dengan warna dominan merah di batang hingga payungnya. Ia juga berwarna kuning, sedikit putih di sisi bawah. Ukurannya beragam, ada yang kecil, sedang sampai sebesar kepalan tangan anak-anak.