ICW Harap Figur yang Lolos Seleksi Capim KPK Tak Miliki Beban Masa Lalu
Kurnia menjelaskan, sampai saat ini KPK masih mendapatkan tingkat kepercayaan publik yang cukup tinggi. Sehingga, jangan sampai figur yang dihadirkan, justru mengecewakan.
Panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rencananya akan mengumumkan nama-nama yang lolos seleksi pendaftaran pada hari ini. Adapun itu akan diumumkan sekitar pukul 13.30 WIB.
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhan berharap, figur-figur yang lolos mumpuni sebagai capim KPK.
-
Apa yang dilakukan ICW untuk mengkritik KPK? Aktivis dari Indonesia Corruption Watch (ICW) menggelar aksi unjuk rasa untuk mengkritik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum juga menangkap Harun Masiku di depan gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (15/1/2024).
-
Kenapa ICW mengkritik KPK? Aksi yang dilakukan ICW ini untuk mengkritik KPK karena tak kunjung berhasil menangkap buronan kasus korupsi Harun Masiku sejak empat tahun lalu.
-
Bagaimana cara ICW mengkritik KPK? Saat melancarkan aksinya, para aktivis ini tampil memakai topeng pimpinan KPK yang dimulai dari Nawawi Pomolango, Alexander Marwata, Nurul Ghufron, hingga Johanis Tanak.
-
Kapan IPK kuliah dihitung? Ini adalah nilai hasil kumulatif mulai dari semester pertama hingga semester akhir. Secara umum, nilai IPK didapat dengan cara menjumlahkan perkalian antara nilai huruf setiap mata kuliah yang diambil dan SKS mata kuliah.
-
Kapan Cak Imin ikut potong tumpeng di IKN? Gibran Rakabuming Raka mengungkit keikutsertaan Muhaimin Iskandar pada acara potong tumpeng di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
-
Kenapa Cak Imin ikut potong tumpeng di IKN? "Cak Imin dulu belum tahu dan dalam situasi belum kontestasi terpaksa harus ikut seremonial bersama pemerintah," ujar Jubir Timnas AMIN Angga Putra Fidrian dikutip Sabtu (23/12).
"Pada dasarnya ICW serta masyarakat berharap agar figur-figur yang lolos seleksi pada tahap administrasi benar-benar mempunyai kualitas yang mumpuni sebagai calon Pimpinan KPK di masa yang akan datang," katanya kepada Liputan6.com, Kamis (11/7).
Dia mengungkapkan, apapun hasilnya yang akan diumumkan nanti, merupakan gambaran dari kerja Pansel di tingkat pertama.
"Sekaligus ini menjadi gambaran dari kerja Pansel pada tingkat pertama, jangan sampai ada figur-figur yang mempunyai catatan buruk di masa lalu justru yang diloloskan oleh Pansel," ungkap Kurnia.
Kurnia menjelaskan, sampai saat ini KPK masih mendapatkan tingkat kepercayaan publik yang cukup tinggi. Sehingga, jangan sampai figur yang dihadirkan, justru mengecewakan.
"Sederhananya, jika Pansel meloloskan figur bermasalah, maka sama saja Pansel tidak menginginkan masa depan pemberantasan korupsi tetap terjaga," tegasnya.
Dia menambahkan, hal lain yang cukup penting adalah persoalan kepatuhan LHKPN. Harusnya poin ini menjadi salah satu filter bagi Pansel untuk menilai figur yang mendaftar sebagai Pimpinan KPK.
"Jika ditemukan ada figur yang belum pernah atau tidak patuh melaporkan LHKPN, maka sudah semestinya figur tersebut tidak diloloskan pada tahap administrasi," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Wapres JK Sebut Capim KPK Tidak Wajib Diisi Polisi atau Jaksa
Undang Pansel, DPR Ingin Beri Masukan Seleksi Capim KPK
DPR Bakal Pilih Capim yang Berani Hilangkan Faksi-faksi di Internal KPK
DPR Minta Pansel Kirimkan Nama-nama Capim KPK Paling Lambat September
DPR Minta Nama Capim KPK Diserahkan Sebelum Masa Jabatan Komisioner Sekarang Habis
Menhan Dukung Perwira Tinggi TNI Daftar Capim KPK