ICW Nilai Hasil TGPF Novel Baswedan Tidak Sesuai Harapan
Peneliti Hukum dalam Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan Indonesia Corruption Watch (ICW), Donal Fariz menganggap hasil yang dipaparkan oleh Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) dalam kasus penyiraman air keras terhadap mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dirasa tidak memuaskan.
Peneliti Hukum dalam Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan Indonesia Corruption Watch (ICW), Donal Fariz menganggap hasil yang dipaparkan oleh Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) dalam kasus penyiraman air keras terhadap mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dirasa tidak memuaskan.
Padahal, kata Donal, TGPF telah menghabiskan waktu yang cukup panjang untuk mengungkap kasus teror terhadap lembaga antikorupsi itu.
-
Kapan air liur anjing dianggap najis? Air liur anjing tergolong sebagai najis berat atau mughaladhah, yang artinya harus dibersihkan dengan cara yang khusus agar suci kembali.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Apa yang dimaksud dengan air? Pengertian air adalah suatu zat yang tersusun dari unsur kimia hidrogen dan oksigen dan berada dalam bentuk gas, cair, dan padat.
-
Kapan Air Rumi lahir? Air Rumi, anak dari pasangan Irish Bella dan Ammar Zonni lahir pada 17 September 2020.
-
Bagaimana cara ilmuwan menulis di atas air? Solusi yang mereka gunakan untuk mengatasi masalah ini benar-benar baru. "Kami langsung meletakkan tinta ke dalam air dan menggunakan mikrobeads yang terbuat dari bahan pertukaran ion dengan diameter 20 hingga 50 mikron sebagai alat tulis," Karena mikrobead ini begitu kecil, sehingga tidak ada pusaran yang dihasilkan. Mikrobead ini juga berfungsi sebagai kation sisa dalam air dengan proton, yang mengubah pH lokal air. Yang perlu dilakukan adalah menggulirkan mikrobead di dalam air, dengan begitu partikel tinta akan terkumpul di jalur yang ditandai pada ujung mirobead.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
"Dengan waktu yang sangat panjang terkait penanganan Novel, TGPF tidak sesuai yang kita harapkan. Sebab cita-cita pembentukan tim ini ialah melakukan akselerasi terhadap pengungkapan kasus Novel," katanya di Kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (17/7).
Ia merasa pengungkapan terhadap kasus ini terus tertunda. Dan, kata Donal, jika hal itu terus berlanjut, bukan hanya Novel yang akan dirugikan melainkan juga institusi Polri.
"Sebab ini akan menjadi beban institusi karena sekali lagi publik akan mempertanyakan, baik kepada presiden maupun kepada Kapolri sendiri (terkait) tidak kunjung tuntasnya kasus Novel Baswedan," kata Donal.
Donal menganggap, jika itu terus berlarut, maka publik akan terus menagih pengungkapan kasus ini, baik itu dari motifnya hingga pengungkapan aktor intelektual.
"Akan menjadi sandraan panjang pada institusi kepolisian. Karen publik pastinya akan terus mengawal dan menagih pengungkapan kasus ini," ucapnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Novel Baswedan, Nur Kholis meminta Kapolri Jendral Tito Karnavian membentuk tim pengejar khusus tiga terduga penyerang Novel Baswedan.
"TPF merekomendasikan pendalaman fakta satu orang tidak dikenal yang datang ke rumah korban pada 5 April 2017 dan dua orang tidak dikenal yang berada dekat rumah korban dan Masjid Al Ihsan pada 10 April 2017 dengan membentuk tim spesifik," tutur Nur Kholis di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (17/7/2019).
Menurut Nur Kholis, pihaknya menemukan para terduga lewat reka ulang TKP dan menganalisa isi CCTV di sekitaran kediaman Novel Baswedan.
"Wawancara ulang saksi-saksi dan saksi tambahan, juga analisis pola. TPF cenderung pada fakta lain, 5 April 2017 ada satu orang tidak dikenal mendatangi rumah saudara Novel.
Kemudian 10 April 2017 ada dua orang tidak dikenal datang, diduga berhubungan dengan penyerangan," jelas Nur Kholis.
Nur Kholis menyebut, penyerangan Novel Baswedan diduga terkait dengan enam kasus besar yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kasus tersebut antara lain korupsi e-KTP, kasus mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar, kasus Sekjen Mahkamah Agung, kasus suap Bupati Buol, dan kasus Wisma Atlet.
"Satu lagi ini kasus yang tidak dalam penanganan KPK, tetapi memiliki potensi. Mungkin tidak berkaitan dengan pekerjaan beliau (Novel sekarang), tapi tidak menutup kemungkinannya ada yaitu kasus sarang burung walet di Bengkulu," jelas Nur Kholis.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
TGPF Kasus Novel Sebut Penyerangan Dipicu Penanganan Kasus di KPK
KPK Harap Tim Gabungan Kapolri Umumkan Pelaku Penyiram Air Keras Novel Baswedan
TGPF Novel Baswedan Sampaikan Hasil Investigasi ke Polri Besok
Investigasi Tim Gabungan Pakar Belum Temukan Penyiram Air Keras Novel Baswedan
Polri Tegaskan Komjen Iriawan Tak Ada Sangkut-pautnya dengan Kasus Novel Baswedan
Tim Gabungan akan Ungkap Laporan Hasil Investigasi Kasus Novel Besok
Komjen Iriawan: Saya Tak Ada Sangkut-pautnya dengan Kasus Penyiraman Novel