Identitas 3 wanita yang lolos saat baku tembak, ada istri Santoso
"Jumiatun Muslimayatun, istri Santoso. Jumiatun berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat," kata Sutiyoso.
Baku tembak Satgas Tinombala menewaskan dua orang teroris, salah satunya diduga Abu Wardah alias Santoso. Dalam peristiwa itu ada anggota kelompok bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) berhasilkan melarikan diri.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso menyebut tiga orang yang lolos berjenis kelamin wanita, salah satunya istri Santoso. Sedangkan versi Kapolri Jenderal Tito Karnavian, yang lolos satu pria dan dua wanita.
"Jumiatun Muslimayatun, istri Santoso. Jumiatun berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat," kata Sutiyoso kepada merdeka.com, Selasa (19/7).
Sedangkan dua lainnya, menurut Sutiyoso, Tini Susanti asal Poso, Sulawesi Tengah, istri Ali Kalora. Lalu, Nurmi Usman asal Bima, Nusa Tenggara Barat, istri Basri. Suami mereka merupakan anggota kelompok Santoso.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian membenarkan dua orang tewas dalam baku tembak antara Satgas Tinombala dengan kelompok Santoso di wilayah pegunungan desa Tambarana, Pesisir Utara Poso, Sulawesi Tengah, Senin (18/7) sekira pukul 17.00-17.30 WITA. Tito menyebut salah satu yang tewas memiliki ciri khas seperti Santoso yaitu memiliki tahi lalat di dahi.
Namun kepastian salah satu jenazah adalah Santoso masih menunggu proses tes deoxyribonucleic acid (DNA). Tim DVI (Disaster Victims Identification) dari Mabes Polri dilaporkan sudah berada di Palu untuk melakukan identifikasi jenazah.