Idrus Marham jadi Mensos, Setya Novanto ucapkan terima kasih ke Jokowi
Setnov meyakini, Sekjen Partai Golkar itu mampu menjalankan jabatannya sebagai menteri. Alasannya, dia menilai, Idrus telah memiliki pengalaman politik yang cukup mumpuni.
Mantan ketua umum Partai Golkar, Setya Novanto (Setnov) mengapresiasi keputusan Presiden Joko Widodo yang melantik Idrus Marham sebagai Menteri Sosial. Hal ini disampaikannya sesaat sebelum sidang kasus korupsi proyek e-KTP di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat.
"Terima kasih pada Pak Jokowi karena sudah memberikan Pak Idrus (menjadi menteri). Tentu ini adalah yang terbaik," katanya, Kamis (18/1).
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Siapa yang disebut oleh Agus Rahardjo sebagai orang yang meminta kasus korupsi e-KTP dengan terpidana Setya Novanto dihentikan? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Mengapa Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Menurut Ganjar, dengan KTP Sakti nantinya masyarakat dapat mengakses berbagai bantuan pemerintah, hanya dengan kartu Identitas saja."Jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu per satu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,” ujar Ganjar usai silahturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12).
Sebagai sesama rekan politik, Setnov menaruh harapan kepada Idrus yang menambah daftar kader Golkar di kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Dia meminta agar segala program yang dijalankan menteri sosial sebelumnya, Indah Parawansa, dilanjutkan.
Setnov meyakini, Sekjen Partai Golkar itu mampu menjalankan jabatannya sebagai menteri. Alasannya, dia menilai, Idrus telah memiliki pengalaman politik yang cukup mumpuni.
"Ya ini kan setelah menjadi menteri adalah untuk kepentingan masyarakat di dalam sosial bantuan bantuan yang berarti sehingga bisa memberikan arti yang besar buat kepentingan bangsa dan negara. Karena Pak Idrus juga punya pengalaman yang sangat besar tentu ini program-program yang sudah ada menteri sebelumnya bu Parawansa bisa dilanjutkan," ujarnya.
Dalam kesempatan itu pula, Setnov enggan mengomentari status jabatan Idrus di partai sedangkan saat ini dirinya menjabat sebagai menteri. Mantan ketua DPR itu menyatakan seluruh keputusan diserahkan kepada pemerintah, khususnya kepada Presiden Jokowi.
"Kita serahkan kebijaksanaan pemerintah lah," tukasnya.
Baca juga:
PAN tak persoalkan sikap Jokowi pertahankan Airlangga di kabinet
Strategi Jokowi perkuat barisan pensiunan Jenderal hadapi 2019
Istimewanya Golkar kini di mata Jokowi
Idrus Marham, dari timses Prabowo hingga jadi anak buah Jokowi
Disebut JK tak bisa rangkap jabatan, ini reaksi Idrus Marham