Ikan dari ratusan keramba di Danau Toba tiba-tiba mati
Kematian massal ikan di Danau Toba sudah berulang kali terjadi. Pada 2004, ikan mati massal di kawasan Haranggaol karena virus herves koi. Lalu, pada Mei 2016, lebih dari 1.000 ton ikan mati, tetapi diinformasikan bukan karena penyakit. Pada awal 2017 juga terjadi kematian massal ikan di kawasan Tongging dan Silalahi.
Kematian massal ikan kembali terjadi di perairan Danau Toba, Sumut. Kali ini, jutaan ekor ikan mas dan ikan nila yang mati di sana.
Berdasarkan informasi dihimpun, ikan-ikan yang mati berada di ratusan keramba yang dikelola petani di Kecamatan Pangururan, Samosir.
-
Kapan Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi super Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Kejadian ini juga dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.
-
Bagaimana Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi super Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Kejadian ini juga dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.
-
Dimana letak Danau Toba? Di sekitar danau yang berada di Sumatra Utara itu banyak ditemukan wisata alam.
"Ada puluhan petani di sana. Saya punya 6 lobang (keramba). Tapi ada juga yang punya 150 lobang. Mati semua," kata Roy Malau (34), petani keramba, warga Aek Nihuta, kepada merdeka.com, Kamis (23/8).
Roy memaparkan, ikan-ikan yang ada di keramba mereka mulai lemas pada Senin (20/8). Sebagian sudah berada di dasar jaring.
Selasa (21/8), para petani sempat berupaya memberikan oksigen. "Tapi Rabu (22/8) pagi ikan-ikan itu mati," sebut Roy.
Hampir semua ikan yang ada pada 6 keramba milik Roy mati. Yang tersisa hanya bibit yang masih kecil. Ikan yang mati umumnya yang siap dipanen. Ukurannya bervariasi.
Penyebab kematian massal ikan kali ini belum diketahui dengan pasti. "Bupati dan petugas dari instansi terkait sudah datang, tapi kami belum tahu penyebab matinya ikan ini," sebut Roy.
Saat ini kondisi di tepi danau dipenuhi bau bangkai ikan. Bangkainya juga berserakan di tepi danau.
Alat berat sudah didatangkan untuk membantu penguburan ikan di lahan kosong milik warga. Sebelum dikuburkan, ikan itu dibawa dari keramba ke tepi danau menggunakan perahu nelayan.
"Tapi baru 4 lobang keramba yang dievakuasi ikannya. Yang lain masih banyak di keramba," jelasnya.
Petani keramba itu mengharapkan bantuan pemerintah. "Kami berharap ada solusi dari kejadian ini. Karena kami menggantungkan uang sekolah anak kami dari penghasilan keramba ini," ucap Roy.
Kematian massal ikan di Danau Toba sudah berulang kali terjadi. Pada 2004, ikan mati massal di kawasan Haranggaol karena virus herves koi. Lalu, pada Mei 2016, lebih dari 1.000 ton ikan mati, tetapi diinformasikan bukan karena penyakit. Pada awal 2017 juga terjadi kematian massal ikan di kawasan Tongging dan Silalahi.
Baca juga:
Yes, poros udara Danau Toba-Malaysia segera rilis
Insiden KM Sinar Bangun, Kadishub Samosir sakit saat diperiksa dan tidak ditahan
Berkas 4 tersangka tenggelamnya KM Sinar Bangun dikembalikan ke Polda Sumut
Kadishub Samosir diperiksa sebagai tersangka tenggelamnya kapal di Danau Toba
Ratusan orang ikuti renang lintas alam di Danau Zurich
Putus tali kemudi, KM Roma nyaris tenggelam di Danau Toba
Kemenhub jadikan penyeberangan Danau Toba percontohan perbaikan layanan