Dampak Racun Ikan Buntal pada Tubuh, Waspadai Ciri-cirinya
Di balik pesonanya yang unik, ikan buntal menyimpan bahaya yang serius. Racunnya dapat melumpuhkan siapa pun, termasuk manusia.
Dampak racun ikan buntal ini bisa berakibat fatal bagi siapa saja, terutama manusia.
Dampak Racun Ikan Buntal pada Tubuh, Waspadai Ciri-cirinya
Ikan buntal adalah salah satu jenis ikan yang memiliki penampilan unik dan menarik. Ikan buntal dapat menggembungkan tubuhnya hingga tiga kali ukuran aslinya. Belum lagi dengan duri-duri yang mengelilingi tubuh ikan ini.
-
Apa gejala keracunan awal telur ikan buntal? Tahapan pertama, yang disebut sebagai tahap awal, biasanya terjadi dalam waktu 30 menit sampai 2 jam setelah konsumsi ikan buntal. Gejalanya meliputi terjadi kebas pada bibir dan lidah, mati rasa di sekitar mulut, dan terkadang terasa gatal dan terbakar di area wajah dan leher.
-
Kapan gejala keracunan telur ikan buntal muncul? Tahapan kedua, yang dikenal sebagai tahap neurologis, terjadi dalam waktu 20 menit hingga 24 jam setelah konsumsi ikan buntal.
-
Siapa yang pernah menjadi korban racun ikan buntal? Pasalnya, berdasarkan informasi Africa Oceans Conversation Alliance, seekor anjing laut terbunuh oleh ratusan ikan buntal di tepi pantai karena gagal napas yang disebabkan oleh serangan ikan buntal.
-
Kenapa telur ikan buntal berbahaya? Telur ikan buntal atau yang dikenal sebagai 'fugu eggs' memiliki potensi bahaya yang serius bagi kesehatan manusia karena mengandung tetrodotoxin, suatu jenis racun yang sangat mematikan.
-
Apa yang terjadi pada ikan buntal saat dalam bahaya? Ikan ini, jika dalam kondisi bahaya di sekitarnya, ikan buntal akan mengembangkan badannya, menyerang dengan gigi, atau meracuni musuh.
-
Kenapa racun ikan buntal lebih berbahaya dari sianida? Racun yang dimiliki oleh ikan buntal jauh lebih berbahaya dibandingkan sianida. Pasalnya, berdasarkan informasi Africa Oceans Conversation Alliance, seekor anjing laut terbunuh oleh ratusan ikan buntal di tepi pantai karena gagal napas yang disebabkan oleh serangan ikan buntal.
Bagaimana dampak racun ikan buntal ini bagi tubuh manusia? Dan kenapa mereka tidak terpengaruh dengan racunnya sendiri? Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut tentang dampak racun ikan buntal dan gejalanya yang wajib diwaspadai.
Dampak Racun Ikan Buntal
Ikan buntal memiliki daya tarik yang khas dengan bentuk tubuhnya yang menggelembung dan penuh duri. Namun, di balik pesonanya yang unik, ikan ini menyimpan bahaya yang serius. Dalam dunia ikan, ikan buntal memiliki salah satu racun mematikan di dunia.
Racun mematikan ini dapat ditemukan di kulit, duri, dan organ dalam ikan buntal. Ketika merasa terancam atau diserang, ikan ini akan mengeluarkan racun melalui tusukan duri yang terdapat pada tubuhnya.
Dampak racun ikan buntal ini dapat menyebabkan keracunan parah pada organ-organ manusia jika dikonsumsi.
Gejala keracunan bisa meliputi kelemahan otot, mual dan muntah, kesulitan bernafas, penglihatan kabur, pusing, penyakit kulit, hingga koma.
Tidak hanya konsumsi daging ikan buntal yang mengancam, tetapi juga sentuhan langsung dengan kulitnya dapat berbahaya. Jika terkena duri ikan buntal, racunnya dapat dengan cepat meresap ke dalam darah manusia dan menyebabkan keracunan.
Oleh karena itu, para nelayan yang menangkap ikan buntal harus berhati-hati dan menghindari terluka oleh duri ikan ini.
Sebagai tindakan pencegahan, beberapa negara telah melarang penjualan dan konsumsi ikan buntal. Namun, di beberapa daerah di Asia, ikan buntal tetap menjadi hidangan eksotis yang diminati oleh beberapa orang, terutama pecinta makanan laut.
Ini menjadi masalah karena banyak orang yang tidak menyadari bahaya yang terkait dengan ikan ini dan mengkonsumsinya dengan tidak hati-hati.
Dalam beberapa kasus, dampak racun ikan buntal muncul akibat kesalahan dalam mengolah atau memasak ikan ini. Jika ikan buntal tidak diolah dengan benar, racunnya tetap ada dan dapat membuat orang yang memakannya menjadi korban.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki pengetahuan yang memadai tentang ikan buntal dan cara menghindari bahayanya.
Kenapa Ikan Buntal Dianggap Sangat Beracun?
Ikan buntal terkenal berbahaya untuk dimakan karena mengandung racun mematikan yang disebut tetrodotoxin (TTX), yang berasal dari makanannya. TTX terakumulasi di hati, gonad, kulit, dan usus ikan ini.
TTX mengikat sel saraf korban, menghalangi sinyal dan menyebabkan kelumpuhan dan seringkali kematian karena mati lemas. Namun, ikan buntal tidak terpengaruh pada racun tersebut karena mutasi genetik menghentikan TTX mengunci saraf mereka. Resistensi ini telah berkembang berulang kali pada berbagai spesies ikan buntal. Hewan lain, termasuk ular dan kodok, juga mengembangkan resistensi TTX dengan mutasi genetik yang sama persis.
Kekebalan terhadap TTX memberi ikan buntal berbagai keuntungan, seperti: predator menghindarinya, sehingga ikan buntal dapat memperluas wilayah makannya dan dengan aman memakan spesies yang terkontaminasi TTX.
Ikan buntal betina juga mengoleskan TTX pada telurnya, sehingga dapat mencegah predator memakannya, namun spesies jantan tertarik pada baunya.
Gejala Keracunan Ikan Buntal
Beberapa gejala keracunan ikan buntal adalah sebagai berikut:
- Mati rasa dan kesemutan pada lidah, bibir, dan wajah. Ini disebabkan oleh racun ikan buntal yang menghambat transmisi sinyal saraf, sehingga mengurangi sensasi rasa dan sentuhan.
- Pusing, mual, dan muntah. Ini disebabkan oleh racun ikan buntal yang merangsang pusat muntah di otak, sehingga memicu refleks muntah. Muntah juga dapat terjadi karena iritasi pada lambung akibat racun ikan buntal.
- Kesulitan bernapas dan berbicara. Ini disebabkan oleh racun ikan buntal yang menyebabkan kelumpuhan otot-otot pernapasan dan laring, sehingga mengganggu fungsi paru-paru dan suara. Jika tidak segera ditangani, hal ini dapat menyebabkan gagal napas dan kematian.
- Tekanan darah rendah dan detak jantung tidak teratur. Ini disebabkan oleh racun ikan buntal yang mempengaruhi sistem kardiovaskular, sehingga menurunkan tekanan darah dan mengubah irama jantung. Hal ini dapat menyebabkan syok, pingsan, dan gagal jantung.
- Kehilangan kesadaran dan kematian. Ini merupakan akibat terparah dari keracunan ikan buntal, yang terjadi jika racun ikan buntal mencapai otak dan menyebabkan kerusakan saraf yang fatal. Kematian biasanya terjadi karena gagal napas atau gagal jantung.
Cara Menghindari Racun Ikan Buntal
Cara menghindari keracunan ikan buntal adalah dengan tidak mengonsumsi ikan buntal sembarangan. Ikan buntal mengandung racun yang sangat mematikan dan tidak dapat dihilangkan begitu saja dengan cara memasak biasa. Jika ingin mencoba ikan buntal, pastikan ikan tersebut diolah dengan cara yang tepat, yaitu:
- Pilih ikan buntal torafugu (tiger pufferfish), karena memiliki kandungan racun yang jauh lebih sedikit
- Buang seluruh kulitnya, karena kulit ikan buntal mengandung racun
- Cuci sampai benar-benar bersih pada setiap bagian setelah ikan dilapisi garam
- Buang bagian matanya
- Berhati-hatilah dengan pisau yang digunakan. Pisau harus tajam dan bersih
- Potong fillet bagian tubuhnya tanpa menyentuh hati dan ovarium ikan buntal, karena organ-organ tersebut mengandung racun
- Rendam ikan buntal dalam air garam selama beberapa jam dan masak dengan suhu yang tinggi
Namun, cara-cara tersebut tetap berisiko dan sebaiknya dilakukan oleh ahli yang terlatih. Jika tidak yakin dengan keamanan ikan buntal, sebaiknya hindari mengonsumsinya.